Waspada Diabetes Melitus 2, Begini Gejalanya!
Jika mendengar diabetes, apa yang kalian bayangkan akan dirasakan oleh penderitanya? Kali ini, aku ingin membahas penyakit diabetes melitus 2 yang perlu kita waspadai. Jenis diabetes ternyata ada 3 macam, salah satunya yaitu diabetes tipe 2.
Diabetes melitus 2 adalah bentuk diabetes yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan cukup insulin yang dibutuhkan oleh tubuh. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan kadar gula darah pada penderita penyakit diabetes. Diabetes tipe 2 perlu pencegahan dan pengobatan agar tidak terjadi komplikasi penyakit lebih lanjut.
Apa itu Diabetes Melitus 2?
Nama lain dari diabetes tipe 2 adalah diabetes melitus atau masyarakat juga sering menyebutkan dengan istilah DM. Kondisi medis ini terjadi dalam jangka panjang merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dalam tubuh akibat resistensi insulin atau produksi insulin yang tidak adekuat.
Kondisi ini memengaruhi cara tubuh menggunakan gula (glukosa) sebagai sumber energi. Diabetes melitus 2 merupakan bentuk diabetes yang paling umum dan biasanya terjadi pada orang dewasa, meskipun dapat juga terjadi pada anak-anak dan remaja. (Sumber: website Kemkes)
Jadi, diabetes tipe 2 adalah penyakit kadar gula yang melebihi dari batas normal. Lebih tepatnya, kadar gula diabetes tipe 2 adalah melebihi 200 mg/dL. Apabila kadar gula darah yang tinggi terus dibiarkan, pengidap diabetes berisiko mengalami komplikasi penyakit lain karena kondisi tersebut bisa mempengaruhi sistem saraf, jantung, mata, pembuluh darah, dan lain sebagainya.
Karena itulah, diabetes tipe 2 adalah penyakit yang bisa mempengaruhi kehidupan pengidapnya sehari-hari. Jadi, pengidap diabetes tipe 2 perlu mengubah pola hidupnya menjadi lebih sehat.
Baca juga:
Waspadai Hiperpigmentasi Kulit
Penyebab Diabetes Melitus Tipe 2
Penyebab diabetes tipe 2 adalah sel-sel dalam tubuh yang cenderung tidak sensitif lagi terhadap hormon insulin. Ada dua kondisi saling terkait yang menyebabkan terjadinya diabetes tipe 2, yaitu: sel-sel pada otot, hati, ataupun organ tubuh lainnya yang resisten terhadap hormon insulin.
Jadi, kelebihan gula yang ada pada organ tubuh terkait tidak dapat dibuang atau diolah menjadi cadangan energi. Lalu, pankreas sebagai organ penghasil insulin tidak dapat memproduksi hormon tersebut secara optimal. Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan diabetes melitus tipe 2, termasuk.
Faktor Genetik dan Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga dengan diabetes melitus tipe 2 meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kondisi ini.
Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas adalah faktor risiko utama dalam pengembangan diabetes melitus tipe 2. Lemak tubuh yang berlebih dapat mengganggu kerja insulin dalam tubuh.
Gaya Hidup Tidak Sehat
Pola makan yang tidak sehat, konsumsi makanan tinggi gula dan lemak, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan diabetes melitus tipe 2.
Usia dan Faktor Hormonal
Risiko diabetes melitus tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia. Wanita dengan riwayat sindrom ovarium polikistik juga memiliki risiko yang lebih tinggi.
Baca juga:
Gejala Usus Buntu yang Harus Diwaspadai
Gejala yang Dirasakan Penderita Diabetes Melitus 2
Biasanya, diabetes tipe 2 ini cenderung tidak memiliki gejala. Hal inilah yang menyebabkan penderita diabetes tersebut terkadang tidak menyadari kondisi tubuhnya. Walau begitu, ada beberapa gejala diabetes tipe 2 yang harus diwaspadai, seperti:
- Ingin buang air kecil terus-menerus, terutama saat malam hari.
- Sering merasa haus.
- Sering merasa lapar walaupun sudah makan, namun berat badan turun drastis.
- Area sekitar alat kelamin terasa gatal.
- Luka di kulit yang sulit mengering atau sembuh.
- Mudah lelah.
- Sering merasa kesemutan atau bahkan mati rasa di tangan dan kaki.
- Penglihatan kabu.
- Mudah terkena infeksi.
- Gangguan ereksi.
- Masalah kulit, seperti kehitaman pada area lipatan leher, ketiak, dan selangkangan.
Cara Mengobati Diabetes Tipe 2
Apabila sudah mengunjungi dokter dan telah dipastikan mengidap diabetes tipe 2, biasanya penderita penyakit tersebut akan melalui serangkaian pengobatan. Adapun cara mengobati diabetes tipe 2 adalah sebagai berikut:
Olahraga
Mulai rutin berolahraga atau latihan fisik lainnya. Bisa mulai memilih latihan aerobik, jogging pagi, atau bersepeda.
Ubah Gaya Hidup
Hindari gaya hidup sedentari. Mulai luangkan waktu sejenak untuk menggerakkan anggota tubuh secara ringan, seperti berjalan, peregangan, dan lain sebagainya setiap 30 menit sekali.
Diet Sehat
Lakukan diet untuk menjaga berat badan supaya ideal. Disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli gizi untuk memilih menu makanan yang baik bagi penderita diabetes.
Konsumsi Obat
Mengonsumsi obat diabetes tipe 2 sesuai dengan yang diresepkan dokter, seperti metformin, sulfonilurea, pioglitazone, gliptin, dan lain sebagainya. Konsumsi obat ini dilakukan apabila kadar gula darah tidak bisa dikontrol melalui diet dan olahraga.
Terapi insulin
Cara ini dilakukan sebagai upaya terakhir apabila pengobatan lainnya tidak efektif.
Baca juga:
Pahami Penyebab Jantung Koroner
Langkah Efektif Mencegah Stroke
Kesimpulan
Jadi, diabetes melitus tipe 2 adalah jenis penyakit diabetes yang paling umum terjadi dan dapat dicegah dengan cara menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga.
Jika merasa mengalami gejala diabetes tipe 2, segera kunjungi RS EMC sebagai referensi rumah sakit untuk konsultasi dan penanganan diabetes untuk menjalani pemeriksaan medis guna mengukur kadar gula darah dengan dengan akurat.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai diabetes melitus tipe 2, dapat juga berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, ahli Endokrin Metabolik dan Diabetes. Jaga pola hidup agar tetap sehat ya.
Tidak ada komentar:
Terima kasih sudah membacanya sampai selesai, semoga bermanfaat :) Please jangan tinggalkan link hidup dalam kolom komentar!
comment