Hindari Bahaya Isi Galon Palsu, Lakukan 3 Hal ini!
Keperluan air bersih untuk minum menjadi kebutuhan pokok setiap manusia. Namun sayangnya, banyak oknum manusia yang masih saja memanfaatkan isi galon palsu demi meraup keuntungan. Bahanyanya, sudah pasti, kesehatan para masyarakat jadi taruhan.
Baru-baru ini publik dihebohkan dengan berita mengenai air galon oplosan. Apalagi menyeret nama salah satu perusahaan air minum ternama. Beredarnya sebuah video di media sosial, menayangkan seorang pria dengan mudahnya melepas segel galon dan menukarnya dengan galon yang palsu.
Tidak hanya itu, model tutup galon yang dapat di buka dengan mudah, sehingga isinya pun bisa dipalsukan. Video tersebut bisa menjadi masukan bagi kita agar lebih berhati-hati dalam membeli air mineral untuk dikonsumsi dengan keluarga.
Apalagi sebagai ibu rumah tangga yang memiliki anak, tentu kita harus memperhatikan konsumsi air mineral. Sudah pasti ingin mendapatkan yang asli dan bersih.
Maraknya Pemberitaan Isi Galon Palsu yang Ternyata Sudah Terjadi Sejak Lama
Maraknya pemberitaan pemalsuan atau pengoplosan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) galon isi ulang kini kembali terjadi. Nah ternyata, praktik ini sudah terjadi sejak lama. Produk yang seringkali dipalsukan umumnya yang paling banyak dikonsumsi masyarakat.
Baca juga: Penyebab Gagal Jantung
Dikutip dari laman berita, pemberitaan terbaru datang dari Kepolisian Resor Cilegon, Banten. Kembali mengungkap kasus pemalsuan atau pengoplosan AMDK galon isi ulang. Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro menjelaskan bagaimana para pelaku memalsukan atau mengoplos air minum galon isi ulang.
Para pelaku mengisi galon asli dari merek yang sudah lama terkenal di Indonesia dengan air dari depot air minum. Kemudian, tutup dari depot diganti dengan tutup asli merek air minum. Mereka mendapatkannya dari si penyuplai dengan harga Rp 5.000. Setelah itu, mereka menjual galon-galon asli yang juga bertutup asli, tapi dengan isi air oplosan itu. Sungguh mencengangkan!
Menurut catatan Kepolisian, kasus pemalsuan atau pengoplosan AMDK galon isi ulang ini, nyaris ditemukan setiap tahun. Bahkan sudah dilakukan sejak tahun 2016. Ternyata, sudah terjadi sejak lama ya. Yang menjadi kesulitan para customer adalah, sulitnya membedakan karena secara kasat mata, semuanya asli dan dalam keadaan baik.
Bahaya Isi Galon Palsu yang Berdampak Bagi Kesehatan
Menjaga kesehatan keluarga dimulai dari pemilihan air minum yang tepat. Teryata, tidak semua air minum itu sama - meski terlihat sama jernihnya, tidak berasa dan tidak berbau, tidak menjamin bebas dari bakteri atau zat berbahaya.
Nah, kita harus selalu pastikan untuk memilih air minum yang bersumber dari ekosistem yang terjaga kealamiannya. Selain itu, yang sudah melalui proses pemeriksaan kualitas terpadu. Sehigga memastikan kualitas mineralnya terjaga untuk kepentingan tubuh kita.
Dari segi kesehatan, air yang diperjualbelikan untuk dikonsumsi, haruslah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Mengutip dari salah satu laman berita, seorang dokter menjabarkan bahwa, air minum dalam kemasan haruslah melewati berbagai macam tahapan.
Mulai dari pengambilan sumber mata air yang sesuai ketentuan, tahapan penyaringan, disinfeksi, pembersihan kemasan, dan lain sebagainya. Nah, jika salah satu tahapan saja terlewati, tentu akan menjadi berbahaya untuk dikonsumsi.
Dampaknya, air minum jadi tidak terjamin kebersihannya. Selain itu juga menjadi lebih rentan terkontaminasi dengan kuman dan bakteri. Bahkan dapat berisiko terpapar bahan kimia berbahaya. Hal inilah yang penting kita waspadai sebagai konsumen air minum galon.
Kontaminasi Kuman dan Bakteri
Air mineral kemasan yang palsu tersebut, umumnya tidak diambil dari sumber mata air langsung. Hal ini demi mendapatkan keuntungan harga bagi pelaku. Bahkan, yang lebih parah, ada oknum yang menggunakan air keran, yang sudah pasti tidak dilakukan tahap penyaringan dan disinfeksi. Sehingga, banyak kontaminasi kuman dan bakteri di dalam air.
Baca juga: Strategi Menjaga Imunitas
Dampak Nyata Bagi Kesehatan
Banyaknya bakteri dan kuman serta kandungan kimia yang berbahaya di dalam isi galon palsu, dapat menimbulkan berbagai macam penyakit jika dikonsumsi. Seperti penyakit diare, muntaber, tipes, bahkan dapat menjadi pemicu penyakit kanker dan penyakit berbahaya lainnya.
Lakukan 3 Hal ini, Sebelum Konsumsi Galon Isi Ulang
Kini, hampir semua rumah tangga, umumnya menggunakan galon air guna ulang sebagai sumber air minum sehari-hari. Namun, banyaknya kasus pemalsuan air minum galon yang ternyata mudah dilakukan oleh oknum, membuat kita para konsumen harus lebih waspada dalam mengonsumsi air minum.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sendiri mendorong konsumen agar lebih bijak mencermati keamanan produk yang dikonsumsi sehari-hari. Untuk itu, pihaknya memiliki serangkaian regulasi terkait keamanan pangan yang harus dipatuhi dan menjadi acuan setiap produsen.
Produk dengan kemasan apa pun, baik yang sekali pakai maupun yang guna ulang seperti kemasan galon, harus memenuhi semua syarat dalam regulasi, terkait untuk memastikan keamanannya. Namun, melihat video simulasi pemalsuan galon tersebut, mulai dari proses pembukaan tutup galon yang ternyata mudah dilakukan, sehingga memungkinkan untuk dilakukan pemalsuan isi galon.
Belum lagi proses pengisian air galon yang ternyata dilakukan dari sumber yang tidak jelas. Pihak produsen air minum tersebut juga tidak memberikan solusi yang solutif. Hanya berupa himbauan untuk berhati-hati saja. Oleh karena itu, hal ini perlu adanya pengawalan khusus dalam distribusi produk sampai pada konsumen.
Jika hanya dilakukan pengecekan kesamaan kode di badan dan tutup galon saja, ini tidak menjamin isi galon asli. Hal ini, terbukti dari tutup yang mudah dibuka dan ditutup kembali tanpa merusak segel, sehingga, betul, galon dan tutup asli sesuai dengan kodenya, namun isi galon sudah dipalsukan.
Jadi, kita yang menjadi konsumen juga harus cermat dan cerdas dalam memilih galon isi yang akan dikonsumsi. Apalagi ternyata, galon yang digunakan adalah galon dengan merek yang sudah ada lama di Indonesia, konsumen harus semakin teliti. Tiga hal ini bisa diterapkan oleh konsumen saat membeli produk tersebut.
1. Pilih Kondisi Baik
Setiap kali membeli produk, masyarakat perlu mencermati kondisi kemasan dan produknya. Pilihlah produk dengan kondisi yang baik.
2. Waktu Kedaluwarsa
Perhatikan waktu kedaluwarsa produk, dan periksa Nomor Izin Edar (NIE) yang diterbitkan BPOM pada label karena nomor ini menandakan pemenuhan persyaratan pangan terhadap keamanan, mutu, dan gizi.
3. Higienis
Mengikuti regulasi dari BPOM, pelaku usaha telah menjaga keamanan fasilitas produksi mereka dengan berbagai cara dan inovasi. Seluruh produk kemasan galon wajib melalui proses pencucian dan disinfeksi dengan standard quality control yang ketat sebelum diisi ulang.
Penggunaan Galon yang Bukan Digunakan Ulang Bisa Jadi Solusi!
Jika melihat ketiga point di atas, memang paling aman menggunakan galon konsumsi sekali pakai. Tidak perlu mengambil resiko adanya pengisian air palsu di tengah proses distribusi.
Selain itu, penggunaan plastik PET yang digunakan pada kemasan AMDK galon yang bukan digunakan ulang, membuat konsumen harus selalu membeli galon dan airnya baru dari pabriknya. Karena, PET memang harus digunakan sekali pakai, tidak boleh lagi digunakan jika isi air minumnya sudah habis. Namun, tenang, jenis PET ini mudah didaur ulang kembali.
Oleh karena itulah AMDK galon PET tidak disarankan digunakan kembali untuk wadah air minum, setelah air minum yang diisi oleh pabrik habis. Hal ini akan mengurangi risiko isi galon palsu dalam proses pendistribusian.
Baca juga: Sirop Obat Aman Untuk Anak
Galon yang bukan digunakan ulang, dinilai lebih higienis karena hanya sekali pakai dan tentunya tersegel dan yang terpenting tutupnya rapat, meminimalisir dipalsukan isinya. Sehingga konsumen juga tidak perlu mengembalikan galon tersebut pada penjual. Dengan jenis plastik PET yang digunakan, maka 100% Eco Recyclable, karena mampu didaur ulang baik botol maupun tutupnya.
Galon yang bukan digunakan ulang ini hadir untuk memenuhi permintaan konsumen yang menginginkan produk higienis serta bebas pemalsuan.
Kesimpulan, Minimalisir Bahaya Isi Galon Palsu
Meski jika dilihat dari video yang viral mengenai pemalsuan isi galon yang bisa dilakukan dengan mudahnya, namun beberapa hal ini bisa dilakukan untuk meminimalisir mendapatkan tutup dan galon asli tapi isi galon bisa dipalsukan.
Dikutip dari laman resmi salah satu produsen air mineral, cara membedakan galon asli dan palsu atau oplosan dapat dilihat dari beberapa hal, diantaranya:
1. Segel Tertutup Rapat
Semua produk galon kemasan pasti sudah dikemas dengan baik, supaya mutu dari air mineral dapat terjaga hingga dikonsumsi konsumen. Untuk itu perlu diperhatikan kondisi segel tutup galon, biasanya yang asli akan tertutup dengan rapat.
Meski mudah dibuka tanpa merusaknya yang dilakukan oleh oknum nakal tersebut, tetap akan ada perbedaan yang bisa terlihat jika, kita teliti sebagai konsumen.
2. Terdapat QR Code di Badan Galon
Hal lainnya yang membedakan antara galon palsu dan galon asli adalah adanya QR code yang memungkinkan konsumen untuk memperoleh informasi mengenai sumber air.
3. Air Bening Tidak Berbusa
Nah, salah satu hal yang penting agar terhindar dari isi galon palsu, dengan memperhatikan air galon. Ciri-ciri air galon yang asli adalah tidak beraroma, tampak bening dan tidak berbusa, jika diminum terasa segar, tidak ada rasa kesat atau apapun.
Sebagai informasi tambahan, Badan Konsumen Nasional (BKN) meminta produsen air minum kemasan agar mempunyai agen resmi agar masyarakat terhindari dari pembelian air galon isi ulang oplosan. Nah, ini bisa menjadi pilihan kita sebagai konsumen untuk membeli galon isi ulang ke agen resmi.
Tidak ada komentar:
Terima kasih sudah membacanya sampai selesai, semoga bermanfaat :) Please jangan tinggalkan link hidup dalam kolom komentar!
comment