Penanganan Bekas Luka Agar Tidak Membekas
Mempunyai luka tentu membutuhkan perawatan. Tidak hanya untuk merawatnya agar lekas sembuh dan menghilangkan rasa sakit, namun juga penting untuk merawatnya agar tidak meninggalkan bekas. Apalagi jika luk tersebut berada di bagian tubuh yang terlihat, tentu bisa mengganggu penampilan.
Bekas luka yang tak kunjung hilang sudah pasti dapat mengganggu penampilan dan berisiko memunculkan luka baru bila tidak diobati. Oleh karenanya, diperlukan perawatan kulit yang tepat agar luka tidak membekas.
Tidak hanya itu saja, bekas luka juga bisa memicu gatal, memerah, dan bisa bikin kulit jadi lebih sensitif. Itulah sebabnya, bekas luka tidak boleh dibiarkan begitu saja, ya! Selain membekas bisa memicu risiko-risiko gangguan kesehatan kulit lain yang tidak diinginkan.
Apa itu Luka?
Pengertian luka secara medis adalah hilang atau rusaknya sebagian jaringan atau tubuh. Luka membuat jaringan tidak utuh lagi, jadi menimbulkan bentuk/ bekas yang berbeda dari jaringan normal.
Proses penyembuhan luka itu sendiri berbeda-beda, tergantung dari jenis luka, penyebab luka, kedalamannya, proses perawatannya, terdapat infeksi atau tidak, dan beberapa faktor penting lainnya.
Penanganan Bekas Luka Agar Tidak Membekas
Untuk mencegah terjadinya bekas luka, pada saat kondisi kulit kita terluka, alangkah baiknya dilakukan perawatan yang sesuai. Perawatan yang sesuai akan meminimalisir terjadinya bekas luka pada jaringan kulit. Apa saja yang bisa dilakukan pada saat ada luka pada tubuh kita?
1. Menjaga Luka Tetap Bersih
Menjaga agar luka tetap bersih dapat mencegah bekas luka tidak membekas. Membersihkan luka setiap hari dengan sabun lembut dan air dapat membantu memperbaiki kulit serta mempercepat proses penyembuhan.
Perlu diketahui, luka yang tidak dijaga kebersihannya bisa berkembang menjadi koreng yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Belum lagi akan terasa gatal yang bila digaruk akan membuat kulit rusak dan membekas.
Baca juga: Cara Menghidrasi Kulit Tubuh
2. Konsumsi Makanan yang Bergizi
Nutrisi yang kita makan, dapat memengaruhi percepatan penyembuhan luka. Jadi, pilihlah makanan yang mengandung vitamin C, zinc, dan protein yang juga berperan dalam memperbaiki kulit.
3. Gunakan Produk Perawatan Kulit
Menggunakan produk perawatan kulit, dapat membantu memperbaiki kulit sekaligus mengurangi rasa nyeri. Selain itu juga dapat memberikan efek menenangkan, menutrisi, serta repair skin barrier.
Baca juga: Rahasia Kulit Wajah Sehat dan Glowing
4. Lakukan Perawatan dengan Dokter Ahli
Untuk menghilangkan bekas luka yang sekiranya susah dengan cara-cara di atas, sebaiknya kita mendapatkan perawatan dari dokter ahli. Jika ingin mendapatkan hasil yang optimal. Dokter ahli akan menentukan jenis luka yang dimiliki, lalu dokter akan memberikan rekomendasi berupa jenis perawatan atau tindakan estetik yang diperlukan untuk bekas luka. Bisa jadi tindakan bedah maupun non-bedah.
Jenis Tindakan Bekas Luka dengan Dokter Ahli
Ada beberapa jenis perawatan yang bisa direkomendasikan oleh dokter ahli. Tentunya disesuaikan dengan jenis lukanya. Berikut adalah beberapa jenis perawatan yang disarankan oleh tim dokter EMC Plastic Surgery & Aesthetic Center untuk menyamarkan atau menghilangkan bekas luka dengan efektif.
Baca juga: Langkah Perawatan Kulit Eksim
1. Noda Bekas Luka Sebatas Perubahan Warna Kulit
Bisa menggunakan Topikal krim. Ini merupakan jenis perawatan dengan kandungan zat pencerah kulit yang efektif untuk menghilangkan noda hitam.
Tindakan peeling dengan asam glikolat. Tindakan ini membutuhkan lebih dari satu kali tindakan, namun noda akan memudar secara berangsur-angsur.
Laser Fractional. Sesaat sebelum tindakan dilakukan, pasien akan diberikan krim khusus untuk mengurangi nyeri agar pada saat tindakan dilakukan, pasien tetap merasa nyaman. Tindakan ini tidak berlangsung lama dan hasilnya dapat dirasakan lebih cepat karena teknologi laser dapat mencapai lapisan kulit yang lebih dalam.
2. Hypertrophic Scar atau hasil dari proses penyembuhan luka dan terjadi ketika jaringan tubuh rusak karena cedera fisik.
Tindakan non-bedah. Tindakan ini bisa dilakukan dengan injeksi kortikosteroid yang dapat membantu mengecilkan hypertrophic scar.
Laser Fractional. Tindakan ini dilakukan untuk meratakan tekstur kulit yang tidak rata.
Pemberian tambahan krim topical. Krim topical yang diberikan memiliki kandungan silikon untuk menekan pembentukan bekas luka.
3. Keloid
Tindakan non-bedah. Tindakan ini dilakukan untuk mengatasi hypertrophic scar.
Tindakan bedah dengan cara eksisi. Tindakan ini dilakukan untuk membuang bagian keloid yang ada, merawat luka, serta memberikan perawatan pasca tindakan untuk mencegah timbulnya keloid kembali.
Tindakan kombinasi. Terkadang, cara menghilangkan keloid memerlukan kombinasi antara tindakan bedah dan non-bedah untuk hasil yang optimal.
Topikal krim anti keloid. Perawatan ini dilakukan dengan pemberian krim dengan kandungan arbutin dalam PH basa atau silikon untuk perawatan luka pasca eksisi keloid.
Kesimpulan, Penanganan Bekas Luka Agar Tidak Membekas Perlu Perawatan Khusus
Adanya luka sudah pasti mengganggu kondisi tubuh. Tidak hanya sakit yang dirasakan, namun juga bekas luka yang bisa saja timbul setelahnya. Oleh karena itu dibutuhkan perawatan khusus untuk luka atau bekas luka agar tidak menjadi luka baru kembali.
Untuk masalah bekas luka yang tidak dapat diatasi dengan mudah, kita dapat berkonsultasi di RS EMC Sentul, Plastic Surgery and Aesthetic Center. RS EMC Sentul selama ini sudah dikenal sebagai referensi rumah sakit untuk perawatan kulit atau bekas luka. Yuk, rawat luka dengan memberikan yang terbaik untuk kesehatan dan kecantikan kulit kita.
Tidak ada komentar:
Terima kasih sudah membacanya sampai selesai, semoga bermanfaat :) Please jangan tinggalkan link hidup dalam kolom komentar!
comment