Berkomunikasi Profesional, Ternyata Ada Ilmunya! Ikuti Caranya Agar Sukses di Tempat Kerja

 Rupanya, kehidupan manusia yang menjadi makhluk sosial tidak lepas dari bagaimana kita berkomunikasi. Sejak lahir, kita sudah belajar untuk saling berkomunikasi. Melalui tangisan, tawa, atau kode lain dari gerak tubuh kita. Komunikasi, baik verbal atau non verbal, memang dibutuhkan secara profesional untuk mendukung kegiatan kita sehari-hari.

Lebih profesional lagi, komunikasi diperlukan untuk setiap pengembangan bisnis. Hubungan antar rekan kerja yang baik, perlu dipupuk dengan komunikasi yang baik juga. Pada dasarnya keterampilan berkomunikasi menjadi kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap individu di dunia kerja.

Terkadang, komunikasi yang kurang dijaga dengan baik, akhirnya menimbulkan perselisihan di tempat kerja. Akibatnya, sering muncul kesalahpahaman antar individu, hingga pada tahap yang serius yakni mengganggu performa kinerja.

Oleh karena itu, penting untuk menguasai kompetensi dasar mengenai Communication Skills untuk memenuhi gap tersebut dan membuka peluang berkarir lebih luas. Belajar online di Platform Pembelajaran Online untuk memenuhi ilmu tersebut, sudah bisa dilakukan di jaman sekarang dengan mudah.

Pentingnya Belajar Berkomunikasi

Sebagai makhluk sosial, interaksi dengan sesama menjadi hal yang tidak dapat dihindari. Sehingga, komunikasi menjadi poin utama untuk menyampaikan pesan dari masing-masing pihak. Komunikasi bukan hanya sekedar bagaimana pesan tersampaikan tetapi juga kesan yang didapat oleh komunikan.

Bagaimana pesan tersampaikan dengan tepat dan respon komunikan sebagaimana yang diharapkan oleh komunikator, menjadi titik penting dalam berkomunikasi. Kini, sudah banyak kelas webinar yang bisa diikuti dengan mudah untuk mendapatkan ilmu berkomunikasi lebih profesional.

Memahami Arti Komunikasi

Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gestur tubuh, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, atau mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.

Komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya.

Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.

Komponen Dalam Komunikasi

Dalam mendukung keberhasilan berkomunikasi, terdapat beberapa komponen yang harus dipenuhi. Menurut Laswell komponen-komponen dalam komunikasi antara lain :

1. Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain
2. Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain
3. Saluran (channel) adalah media di mana pesan disampaikan kepada komunikan. Dalam komunikasi antarpribadi atau tatap muka, saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada atau suara
4. Penerima atau komunikan (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
5. Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerima pesan atas isi pesan yang disampaikannya
6. Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan.

Proses Komunikasi

Cara berkomunikasi yang baik merupakan gabungan dari mendengarkan dan menanggapi. Oleh karena itu, perlu juga dilatih kemampuan untuk mendengarkan. Mendengarkan lawan bicara berarti benar-benar fokus pada apa yang dibicarakan dan tidak memikirkan hal-hal lainnya.

Saat lawan bicara sedang mengutarakan pemikirannya, kita harus membiasakan untuk tidak memotongnya, namun menunggu diam untuk mendengarkan kalimat yang diucapkan. Hal ini bukan hanya membuat kita bisa berkonsentrasi mendengarkan apa yang dikatakan oleh lawan bicara, tetapi juga membuatnya merasa dihargai.

Proses berlangsungnya komunikasi dapat digambarkan secara ringkas, sebagai berikut :

1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.

2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.

3. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.

4. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

Cara Berkomunikasi Profesional, Kunci Sukses di Tempat Kerja

Komunikasi yang terjadi dengan baik, tentunya memiliki beberapa manfaat seperti menghindari misskomunikasi, menciptakan lingkungan kerja yang nyaman, dan juga mengurangi terjadinya konflik.

Oleh karena itu, meningkatkan skill komunikasi secara profesional, bisa menjadi pilihan untuk menghadapi persaingan di dunia kerja. Kini, ilmu komunikasi juga sudah banyak dan mudah untuk diikuti melalui belajar online. Berikut ini adalah prinsip teknik berkomunikasi secara profesional.

Berbicara Efektif

Berbicara efektif bisa berarti berbicara to the point. Tidak berputar-putar untuk menyampaikan suatu poin pembicaraan. Cepat, tepat, lugas dan dapat dimengerti oleh lawan bicara kita.

Dengan berbicara secara efektif, akan membuat lawan bicara kita lebih fokus pada setiap hal yang kita sampaikan dan lebih mudah mempengaruhi langsung ke dalam pikirannya.

Berbicara Penuh Motivasi

Komunikasi yang terjalin dan sampai kepada lawan bicara haruslah yang bersifat mendorong. Terlebih ketika yang berbicara adalah orang yang memiliki jabatan lebih tinggi daripada lawan bicaranya, seperti bos kepada anak buahnya.

Motivasi atau dorongan yang dimaksud adalah adanya bentuk penyemangat dalam kata-kata yang diucapkan. Sehingga lawan bicara tergerak untuk melakukan sesuatu dengan baik dan sungguh-sungguh berdasarkan pengarahan yang sudah diberikan.

Berbicara untuk Mendapat Perhatian

Pembicaraan yang membosankan dan tidak bertujuan, tentu akan membuat lawan bicara atau pendengar mengabaikan kata-kata kita. Dalam teknik berkomunikasi, kita perlu memperhatikan materi yang akan kita sampaikan pada lawan bicara agar membuat mereka tetap fokus dengan kita.

Nah, ada baiknya juga, kalau kita memperhatikan siapa lawan bicara kita, agar materi yang kita sampaikan tepat sasaran. Selain itu, usahakan penyampaiannya dilakukan dengan gaya yang menarik atau sesuaikan dengan lawan bicara.

Berbicara Melalui Keinderaan

Agar apa yang kita sampaikan meninggalkan bekas dalam pikiran lawan bicara maka kita bisa menguatkan komunikasi kita dengan ekspresi indera yang meyakinkan. Seperti menggunakan gerak tangan, tatapan mata, senyuman, atau kernyitan dahi pada saat melakukan komunikasi.

Hal tersebut akan menambah kesan tentang apa yang kita sampaikan. Ini juga akan membuat lawan bicara mengerti bahwa apa yang kita sampaikan adalah hal yang penting dan patut untuk didengar.

Dengan menerapkan berkomunikasi secara profesional, akan sangat membantu kita untuk saling memahami satu sama lainnya. Selain itu juga mampu menghindari kesalahpahaman dan tentunya akan saling memberikan rasa nyaman.

Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dapat membangun hubungan yang baik dengan kolega atau rekan kerja, dan membuka peluang bisnis maupun karier. Hubungan baik yang dimiliki saat bekerja tentunya dapat berpengaruh pada kinerja, karena selama bekerja, kita akan selalu bertemu dan berhubungan langsung dengan rekan-rekan kerja. Apabila terjadi salah komunikasi, pasti akan berdampak buruk pada kredibilitas dan produktivitas kerja. Untuk itu memiliki kemampuan komunikasi yang baik secara profesional menjadi hal penting.

Gabung dengan QuBisa untuk Belajar Cara Berkomunikasi Profesional

Untuk bisa memiliki kemampuan berkomunikasi secara profesional, tentu perlu dilatih. Belajar cara berkomunikasi profesional perlu untuk terus ditingkatkan dan dikembangkan. Nah, salah satunya kita bisa ikut kelas webinar atau pelatihan-pelatihan dari lembaga pelatihan Prakerja yang ada.

Kelas yang diikuti bisa dengan belajar online, seperti online learning melalui bootcamp atau ada juga melalui kelas bootcamp accelerated bootcamp dari QuBisa.

Pada kelas bootcamp ini, kita bisa belajar mengenai cara belajar berkomunikasi profesional untuk tenaga perkantoran umum. Dengan metode ajar yang digunakan yaitu melalui ceramah interaktif dan juga adanya penugasan, berupa kuis, evaluasi kelas, dan juga unjuk keterampilan.

Sebagai lembaga pelatihan Prakerja, QuBisa memberikan kelas ini dengan tujuan agar para peserta pelatihan mampu menerapkan prinsip-prinsip berkomunikasi yang efektif dalam membangun citra diri yang positif. Sehingga, akan mendukung terhadap hubungan kerja yang kondusif di era disrupsi.

Pelatihan ini ditujukan untuk level pemula yang dapat diikuti secara umum dengan menggunakan bahasa indonesia. Pasti akan memudahkan Sobat QuBisa untuk meniti karier dengan lebih baik dan positif.

Caranya juga mudah, kalian bisa langsung menuju ke "belajar cara berkomunikasi secara profesional" untuk segera mendaftarkan diri dan mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

Kesimpulan, Belajar Cara Berkomunikasi Profesional Jadi Kunci Sukses di Tempat Kerja

Kini, meningkatkan kemampuan dalam suatu bidang sudah mudah dilakukan di Platform Pembelajaran Online. Baik upskill dan reskill melalui webinar sudah cukup untuk memberikan kita ilmu baru yang dapat menunjang kebutuhan di dunia kerja.

Apalagi sudah ada lembaga pelatihan Prakerja, seperti QuBisa yang banyak membuka kelas bootcamp untuk umum, termasuk adanya online learning melalui bootcamp. Kesempatan ini tentunya menjadi angin segar bagi para individu yang masih terus meniti karirnya dalam dunia kerja.

Upskill dan reskill melalui webinar bisa jadi pertimbangan bagi yang tidak memiliki waktu lain untuk hadir dalam pelatihan luring. Yuk, download dan daftarkan diri segera di Aplikasi QuBisa untuk mendapatkan informasi program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan diri.