Rute, Harga Tiket, dan Cerita Legenda Gunung Tangkuban Perahu
Bandung dikenal sebagai kota yang memiliki destinasi wisata yang penuh dengan keindahan alam, salah satunya Tangkuban Perahu. Tangkuban Perahu merupakan nama gunung berapi aktif yang berlokasi di kota Bandung, dekat pusat kota.
Meski demikian, Gunung Tangkuban Perahu terbilang aman untuk dikunjungi dan selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. Taman Alam Tangkuban Perahu dikelilingi oleh pepohonan yang rimbun, sehingga selalu sejuk dan menyegarkan.
Wisata Tangkuban Perahu
Buat kalian yang ingin mengunjungi Tangkuban Perahu tapi masih kurang informasi mulai dari rute, harga tiket dan historisnya, aku akan bahas semuanya disini.
1. Informasi Tentang Wisata Tangkuban Perahu
Jam operasional dibukanya tempat wisata ini mulai dari pukul 07.00 sampai 17.00 WIB. Untuk harga tiket sendiri, berbeda sesuai dengan asal para pengunjung.
- Harga tiket wisatawan: Rp20.000 (weekday) & Rp30.000 (weekend)
- Harga tiket turis: Rp200.000 (weekday) & Rp300.000 (weekend)
- Karcis motor: Rp12.000 (weekday) & Rp17.000 (weekend)
- Karcis mobil: Rp25.000 (weekday) & Rp35.000 (weekend)
- Karcis bus: Rp110.000 (weekday) & Rp150.000 (weekend)
- Karcis sepeda: Rp7.000 (weekday) & Rp10.000 (weekend)
- Angkutan wisata: Rp7.000 (all day)
2. Rute Jalan Tangkuban Perahu
Rute menuju Tangkuban Perahu dari kota Bandung membutuhkan waktu kurang lebih sekitar satu setengah jam, bila menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, kalian juga bisa menggunakan kendaraan umum seperti angkutan kota dan bus.
Naik Kendaraan Pribadi
Jika naik kendaraan pribadi, kalian bisa mulai dari Jalan Bangka > Jalan Banda > Jalan Diponegoro > Jalan Ir. H. Juanda > Jalan Dago Giri > Jalan Buniwangi > Jalan Nyampay > Jalan Raya Tangkuban Parahu > Jalan Gunung Tangkuban Perahu > Wisata Tangkuban Perahu.
Naik Angkutan Kota (angkot)
Jika ingin menggunakan kendaraan umum, bisa menggunakan angkutan umum dari area Stasiun Bandung > naik angkot L300 jurusan Stasiun–Lembang > naik angkot jurusan Lembang–Cikole > turun di pintu masuk Tangkuban Perahu.
Naik Bus
Atau, jika ingin menggunakan bus umum, kalian bisa mulai dari Terminal Leuwi Panjang Bandung > naik bus Damri jurusan Leuwi Panjang–Terminal Ledeng > naik ELF jurusan Ledeng Bandung–Subang > turun di pertigaan gerbang Tangkuban Perahu atas
3. Objek Wisata Tangkuban Perahu
Ketika kalian sampai di Kawasan Tangkuban Perahu, kalian bisa mengunjungi dan menikmati keindahan tiga kawah yang berisi panorama dari Gunung Tangkuban Perahu. Apa saja ketiga kawah tersebut?
Kawah Ratu
Kawah Ratu adalah kawah yang terbesar. Diikuti oleh Kawah Upas di sebelah Kawah Ratu. Beberapa kawah mengeluarkan aroma asap belerang, sementara yang lain tidak dan dibiarkan tenggelam karena aroma asap yang mengandung racun.
Kawah Ratu memiliki bentuk yang mirip mangkuk besar dengan kedalaman kawah sekitar 500 meter dari permukaan kawah.
Kawah Domas dan Kawah Upas
Pesona Gunung Tangkuban Perahu memang sangat indah. Dalam cuaca cerah kalian dapat dengan jelas melihat dasar dinding kawah yang dalam, juga bagian bawah kawah yang sangat mengesankan. Keindahan alam ini menjadikan Tangkuban Perahu menjadi salah satu tempat wisata alam yang banyak dikunjungi di Jawa Barat khususnya Bandung.
Setiap akhir pekan, kawasan Tangkuban Perahu dipenuhi pengunjung yang ingin melihat indahnya panorama Gunung Tangkuban Perahu. Bahkan dalam suasana liburan panjang, jumlah pengunjung objek wisata ini bisa mencapai ribuan setiap harinya.
4. Aktivitas di Tangkuban Perahu
Banyak pengunjung yang menikmati suasana kawah dengan berfoto bersama. Meski areanya cukup luas untuk dijelajahi, namun keindahan kawah sangat puas untuk dinikmati. Jika kalian tidak sanggup untuk berjalan, bisa melakukan perjalanan dengan manunggangi kuda yang disewakan. Hanya dengan Rp 50 ribu-an saja.
Selain itu, kalian juga bisa menikmati kuliner disana. Seperti menyantap indomie di kawah gunung yang berhawa dingin. Selain makanan juga banyak warga yang menjual bermacam-macam souvenir seperti syal, topi dan aksesoris lainnya yang identik dengan Tangkuban Perahu.
5. Legenda Tangkuban Perahu
Asal usul dari Gunung Tangkuban perahu di Jawa Barat diyakini warga berkaitan dengan legenda Sangkuriang. Alkisah, dahulu ada seorang putri jelita bernama Dayang Sumbi. Ia dipinang banyak pangeran dan raja, sampai-sampai ia harus mengasingkan diri di hutan.
Saat di hutan, ia bersumpah untuk menikahi siapa saja yang berhasil mengambil alat tenunnya yang jatuh. Lalu tanpa ia sangka, datang Tumang seekor anjing yang sebenarnya adalah titisan dewa. Tumang kemudian menikah dengan Dayang Sumbi dan lahirlah Sangkuriang.
Suatu waktu, Sangkuriang yang tak mengetahui Tumang adalah ayahnya, dia pergi berburu. Nah, pada perburuan tersebut, Sangkuriang membunuh Tumang. Dayang Sumbi yang mengetahui kejadian tersebut, kemudian murka dan mengusir anaknya.
Tahun demi tahun berlalu, Dayang Sumbi yang tetap awet muda kemudian dipertemukan lagi dengan Sangkuriang. Pada mulanya mereka tak saling mengenal dan menjalin kasih. Namun ketika Dayang Sumbi sadar, ia pun berusaha menolak pinangan Sangkuriang dengan beragam cara.
Salah satunya adalah mengajukan syarat tak masuk akal yakni membendung Sungai Citarum dan ada kapal besar di danaunya. Permintaan ini disanggupi Sangkuriang, namun ternyata ia gagal. Lantas melampiaskan amarah dengan menendang perahu hingga terbalik. Hingga kemudian dikenal sebagai Gunung Tangkuban Perahu.
Nah, itu dia ceritanya yang aku dapat langsung dari sumber terpercaya. Mau tahu sumber yang jauh lebih lengkap dan keren? Yuk, langsung cek sumber. Kunjungi Website INDOZONE untuk konten-konten yang lebih keren dan menarik serta aktual tentunya. Dijamin gabakal nyesel!
wishlist bisa ke Tangkuban Perahu, selama ini hanya membaca kisahnya aja, anak SD kalau baca cerita Tangkuban Perahu kayak terbawa suasana gitu, dan bikin penasarann sampe gede.
BalasHapusJadi ingat jaman masih SD sering ke Tangkuban Parahu. Kalua bagi rapor atau kenaikan kelas, satu sekolah ke sana. Sekarang tinggal di luar Bandung susah mau ke sana sering sering hehehe
BalasHapusSelama ini cuma lihat Tangkuban Perahu hanya dari gambar dan video, sama tahu kisahnya sejak SD suka diceritain ibu. Pengen juga deh one day bisa touch down langsung ke lokasinya.
BalasHapusPernah ke sana tapi kenangan berkesannya adalah gimana bisa menghirup udara segar tanpa bau belerang.. tapi memang pemandangannya bagus
BalasHapusWaaa tiketnya untuk turis mahaal ya 😄.
BalasHapusTapi worthed kok mereka pasti gak keberatan karena tempatnya cakep begini ya mba..
Sudah kenal cerita legendanya dari SD dulu, tapi belum pernah ke sana. Huhu... Ini harus jadi bagian dari rencana wisata bersama keluarga deh, tapi nunggu si bungsu agak besar dulu supaya di lokasi nggak minta digendong2 haha
BalasHapusSaya udah pernah mampir ke Tangkuban Perahu
BalasHapusEmang baguuuuus, saat itu langitnya bersih banget, jadi kontras warna foto biru langit dan pemandangannya
Daku belum ke sana lagi untuk yang terbaru ini. Terakhir waktu masih jaman sekolah, huhu, jadi merindu ke Tangkuban Parahu
BalasHapusSepengetahuan saya, wisata Tangkuban Parahu ini sudah masuk ke wilatah Subang, tapi memang akses kunjungan lebih mudah dan dikenal jika melalui wilayah Bandung.
BalasHapusMohon maaf kalau rupanya saya kurang tepat, Mba.
Kalau baca kisahnya, njelimet juga ya kisah cinta Dayang Sumbi ini.
Wisata Tangkuban Perahu indah banget, mengingatkan saya pada wisata gunung Bromo. Pemandangan kawahnya bikin takjub. Dengan medan yang menantang wajar saja harga tiket untuk turis masih terbilang mahal ya mbak. Saya juga pernah dengan kisah legenda gunung Tangkuban Perahu ini. Sangkuriang dianggap anak durhaka ya. Ternyata dia telah membunuh bapaknya sendiri dan berusaha menikahi ibu kandungnya sendiri. Sungguh miris mendengarnya.
BalasHapusAlhamdulillah sudah pernah ke Tangkuban Perabu sama teman-teman semasa sebelum nikah. tapi tetap penasaran ingin eksana lagi
BalasHapusKalau cerita Sangkuriang dan Dayang Sumbi ini sedari kecil sudah tahu. Tapi kalau melihat sendiri lokasinya belum pernah sama sekali.
BalasHapusSama banget mbak. Aku juga. Pengen ya bener2 merasakan ceritanya dengan langsung datang ke lokasi.
Hapusaku belum pernah nih sampe ke kawasan tangkuban perahu nya, tapi kalau diliat-liat view nya milih kawah ijen yaa, jadi de javu nihhh
BalasHapusNgomongin soal Tangkuban Perahu, saya jadi inget dulu banget waktu pertama kali main ke Tangkuban Perahu, ternyata baterai handycam saya ngedrop. Alhasil saya muterin kota Bandung buat nyari baterainya dulu. Udah capek muter, nggak dapet baterainya. Ya sudah main ke sana, tapi nggak ada dokumentasinya. Serasa kurang lengkap aja gitu. Waktu itu ponsel belum booming, masih jadul banget, hehehehe....
BalasHapusWuih. Ini sih informasi yang lengkap. Sampai rute ke gunung tangkuban perahunya pun ada. Bisa jadi referensi bagi yang ingin berkunjung.
BalasHapusSekarang Tangkuban Parahu sudah labuh bagus aksesnya ya. Jangan lupa bawa masker kalau ke sana. Belerang itu yang tidak bisa dihilangkan meski pengelolaan sudah modern dan canggih
BalasHapusSekarang Tangkuban Parahu sudah lebih bagus aksesnya ya. Jangan lupa bawa masker kalau ke sana. Belerang itu yang tidak bisa dihilangkan meski pengelolaan sudah modern dan canggih
BalasHapusDari kecil udah sering banget dengar legenda Tangkuban Perahu ini kak. Tapi sampai sekarang belum kesampaian datang ke lokasi langsung. Semoga nanti bisa main kemari deh
BalasHapussalah satu objek pariwisata yang penuh legenda dan tentunya menjadi kebanggaan indonesia. paket lengkap pokoknya
BalasHapusKalau ke Jawa barat emang sepertinya wajib mampir ke Tangkuban Perahu. Soalnya cerita dan tempat ini emang legend banget. Plus emang pemandangannya juga cakep juga kan.
BalasHapusKalau ke Jawa barat emang sepertinya wajib mampir ke Tangkuban Perahu. Soalnya cerita dan tempat ini emang legend banget. Plus emang pemandangannya juga cakep juga kan.
BalasHapusAku baca legenda Tangkuban Parahu ini waktu masih SD di ujung barat Pulau Sumatra. Naaaah, ketika akhirnya pindah ke Bandung, rasanya excited banget bisa lihat gunung yang puncaknya seperti bagian bawah perahu itu :)
BalasHapustangkuban perahu punya banyak sudut yang menarik untuk diulik dan dicari tahu. selain tempatnya yang emang ciamik untuk diexplore, cerita masyarakat dibaliknya juga asik di ekslore
BalasHapusmasyaAllah sudah lama sekali saya tidak ke tangkuban perahu. terakhir ke sana tahun 2012, sudah 10 tahun yang lalu. semoga di lain waktu bisa ajak anak-anak main-main ke sini, sambil menceritakan dongengnya, hehehe
BalasHapusMasyaAllah aku dulu selalu inget sama dongengnya, trus jugaa pengen kesana tapi blm kesampaian, mudah2an suatu saat bisa kesana. aamiin
BalasHapusAku pernah ke tangkuban perahu naik angkot tapi turunnya cuma sampai kebun teh. Habis itu jalan kaki OMG strong sekali aku yaaaa.
BalasHapusBagus banget..
BalasHapusaku jadi terhanyut membaca kisah legenda Tangkuban Perahu. Padahak uda sering banget diceritakan yaa... tapi gak pernah bosan. Ternyata tumangnya itu adalah titisan dewa.
Informasi yang super lengkap mengenai Tangkuban Perahu sekaligus bagaimana bisa sampai ke lokasi wisata iconik kota Bandung.
Noted nih, akutuh le Tangkuban Perahu pas SMP, sudah lama banget.
BalasHapusDari dulu cuma kenal ceritanya saja dan belum pernah mampir ke lokasi wisatanya.. Sepertinya harus kesana sekali" ya untuk tau gimana tangkuban perahu itu.. Hehee,,
BalasHapusLegenda tangkuban perahu ini memang melegenda banget. Dari sejak SD sudha tahu legenda ini. Tapi belum pernah ke sana. Pengin banget suatu hari nanti wisata ke sana.
BalasHapusInformasinya lengkap dan manfaat banget. Kebetulan tahun depan, anakku dan temen sekelasnya mau ke Tangkuban Perahu untuk acara kelas. Jalan-jalan aja sih, tapi maunya yg ada cerita sejarahnya. Pas kebetulan dapat info harga tiketnya di sini. Jadi bisa langsung rencanain nih, biar bikin tabungan kelas.
BalasHapusLegenda Tangkuban Parahu sudah lama dikenal di Indonesia ya kak
BalasHapusMakanya sebagai salah satu obyek wisata, Tangkuban Perahu ini sangat diminati oleh wisatawan yang berkunjung ke Bandung ya
Wah pengen ke Tangkuban Perahu lagi nih. Dulu pernah ke sini sepuluh tahun lalu. Pengen ke Kawah Ratu juga...
BalasHapusSemoga suatu saat bisa ke Tangkuban Perahu. Keren deh
BalasHapusHuwaa aku udah lama nih gak ke sana. Jadi tau info terbarunya. Makasih ya mba. Seru emang buat healing.
BalasHapusDulu saat muda ke Tangkuban Perahu.Kini sudah punya dua anak remaja belum ke sana lagi, duh! Terima kasih info lengkapnya seputar area wisata ini. Kalau legendanya dari zaman SD sudah baca di buku Bahasa Indonesia:). Maka senang sekali dulu pas pertama berkunjung sendiri ke sini.
BalasHapusternyata gampang ya akses buat kesana, langsung packing nih ah siap-siap berangkat. Hayu teh temenin :D
BalasHapusTerakhir ke Tangkuban Perahu jaman aku lulus SMK. Udah berapa puluh tahun lah itu. Kangen ke sana lagi tapi belum kesampaian.
BalasHapusLegenda Dayang Sumbi dan Sangkuriang ini benar-benar menjadi legenda yang banyak didengar orang. Bahkan sampai difilmkan beberapa stasiun TV.
Saya ke Tangkuban Perahu waktu ada study tour saat kuliah S1 dulu, jalan-jalan ke kota Bandung, kunjungan ke Pesantren Daaruth Tauhid, dan ke Tangkuban Perahu ini. Insyaallah some day mau ngajakin keluarga, semoga ada kesempatannya aamiin
BalasHapusTerakhir saya ke Tangkubanprahu pas SMP ... pastiya sekarang udah bnyk perubahan ya... jadi kangen pengen main ke sana lagi...
BalasHapusTiketnya mahal ya.. itu harga per orang kah mba?
BalasHapusoalahh saya salah baca. Yang mahal itu turis mancanegara ya.
Yang turis domestik lebih murah.
Saya udah pernah ke tangkuban perahu beberapa kali, pas masih kuliah dulu, ma keluarga, ma teman-teman.
Tapi anak-anak dan pak suami belom pernah.
Pengen juga diajakin ke sana
Saya sejak kecil membaca legenda Tangkuban perahu ini. Dan ingin sekali ke tempat wisatanya. Sayangnya, pas diajak adik ke Bandung, saya hanya bisa melihat gunung Tangkuban Perahu dari jauh saja. Mau ke sana, waktunya sudah mepet. Saya save nih, Mbak. Insya Allah kalau ada waktu, saya mau ke sana.
BalasHapus