Cara Mudah Mengurangi Rambut Rontok Parah
Pernah aku dalam masa, setiap hari melihat banyak helaian rambut yang jatuh di lantai. Apalagi setelah bangun tidur, beberapa helai rambut sudah menghiasi bantal. Sempat bingung dan sedih, kenapa aku mengalami rambut rontok parah.
Aku pun mulai mencari tahu penyebab dan bagaimana cara mengurangi rambut rontok parah dengan cara yang mudah. Dari berbagai sumber yang sudah aku pelajari, rambut rontok merupakan proses lepasnya rambut secara berlebihan. Parahnya, kondisi ini dapat mengakibatkan penipisan rambut atau kebotakan, lho.
Pada dasarnya, jumlah rambut memang akan lepas atau rontok sekitar 50–100 helai setiap harinya. Hal ini normal, karena ada juga rambut yang tumbuh setiap harinya. Pertumbuhan rambut normal akan diawali dengan fase pertumbuhan (fase anagen), di mana rambut tumbuh dan bertahan selama 2-6 tahun.
Nah, setelah itu, rambut akan rontok dan akan tumbuh lagi dalam waktu 2–3 bulan setelah rontok (fase telogen). Sebelum rontok, rambut akan memasuki masa transisi selama 2–3 minggu (fase katagen). Jika siklus pertumbuhan rambut ini terganggu, maka rambut akan rontok hingga bisa berujung pada kebotakan.
Kenapa Rambut Rontok Parah?
Kehilangan lebih dari 100 helai rambut ternyata bisa menjadi pertanda adanya kerusakan pada rambut. Hal ini dikarenakan, kita mempunyai kurang lebih 100 ribu helai rambut di kepala dan helai rambut baru yang akan tumbuh untuk menggantikan rambut yang rontok. Jika jumlah yang hilang lebih banyak daripada yang tumbuh, kita berisiko mengalami masalah kebotakan.
Ternyata, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan siklus pertumbuhan rambut tergganggu, hingga berakibat pada rambut rontok. Namun, untuk masalah rambut rontok yang terjadi secara tiba-tiba, hal tersebut dapat dikarenakan penyakit atau obat tertentu, pola makan yang tidak sehat, dan kondisi setelah melahirkan (perubahan hormon).
Sedangkan rambut rontok yang terjadi secara bertahap, paling sering penyebabnya adalah faktor genetik atau keturunan. Namun, semua masalah pasti ada penyebab dan solusinya. Jadi, baca terus sampai akhir untuk dapat solusi cara mudah mengurangi rambut rontok parah.
Penyebab Rambut Rontok
Banyak hal yang menyebabkan rambut rontok parah, mulai dari infeksi jamur di kulit kepala, trauma, kemoterapi, hingga penyakit autoimun. Berikut ini ragam penyebab rambut rontok yang berlebihan menurut para ahli.
1. Keturunan
Sebetulnya, aku pun kaget ternyata rambut rontok parah, bisa jadi keturunan. Maksudnya, ketika salah satu orangtua atau anggota keluarga pernah mengalami kerontokan, kita juga berisiko mengalami hal yang sama.
Wanita yang mengalami penipisan rambut secara genetik (androgenetic alopecia) biasanya akan ditandai dengan penipisan di garis rambut. Walaupun kondisi ini umumnya timbul sekitar usia 50-60 tahun, tidak menutup kemungkinan gejala akan muncul dan berkembang di usia 20-an.
Selain itu, faktor genetik juga memengaruhi usia ketika rambut mulai rontok hingga tingkat keparahannya. Umumnya, setiap kali rambut mengalami kerontokan, akan digantikan dengan rambut baru yang berukuran sama.
Namun, faktor genetik membuat setiap rambut baru akan memiliki tekstur yang semakin halus dan tipis. Hal ini terjadi karena folikel rambut mengecil dan lama kelamaan berhenti tumbuh.
2. Penyakit di Kulit Kepala
Selain faktor genetik, penyebab rambut rontok berlebihan lainnya bisa jadi karena ada penyakit pada kulit kepala. Kondisi pada kulit kepala ternyata juga memengaruhi pertumbuhan rambut. Jadi, saat kulit kepala tidak sehat dan meradang, tentu akan memicu kerontokan.
3. Kekurangan Vitamin dan Nutrisi
Kekurangan vitamin dan nutrisi ternyata juga menyebabkan kerontokan rambut. Sebagai contoh, kekurangan protein ternyata bisa berpengaruh terhadap kesehatan rambut. Protein merupakan zat pembangun utama tubuh, termasuk sel rambut.
Jika asupan protein terlalu rendah, struktur rambut melemah dan pertumbuhan rambut jadi ikut melambat. Normalnya, rambut rontok yang disebabkan oleh kekurangan protein akan terlihat 2 – 3 bulan setelah kita konsumsi protein kita berkurang.
Tidak hanya protein, kekurangan zat besi juga bisa membuat rambut mudah patah dan menipis, lho. Meski penyebab utamanya belum diketahui, para ahli percaya bahwa zat besi juga berperan penting dalam proses pertumbuhan rambut.
Beberapa zat gizi dari makanan sehat untuk rambut rontok yang perlu diperhatikan, seperti: zinc, niacin, asam lemak, selenium, vitamin D, vitamin A dan E, serta asam folat dan asam amino.
4. Stress
Segala macam trauma fisik dan emosi, seperti stres berat, kecelakaan, melahirkan, dan penyakit serius, dapat menjadi penyebab rambut rontok yang parah. Kondisi yang juga disebut sebagai telogen effluvium ini, biasanya hanya berlangsung sementara.
Siklus pertumbuhan rambut terdiri atas tiga fase penting, yaitu masa pertumbuhan, masa istirahat, dan masa rontok. Jika seseorang mengalami stres berat, maka dapat mengganggu siklus rambut. Berakibat akan mempercepat rambut rontok parah.
Kondisi ini bisa ditandai dengan helai rambut rontok dari akar yang biasanya memiliki ‘kantung’ lonjong seperti bohlam di ujungnya. Kantung tersebut menandakan bahwa rambut telah mengalami seluruh fase pertumbuhan dan siklusnya dipercepat akibat stres.
5. Perubahan Hormon
Teruntuk para wanita, perubahan hormon saat hamil, melahirkan, dan menopause, ternyata dapat menjadi penyebab rambut rontok. Ketiga kondisi ini berkaitan dengan perubahan hormon progesteron dan estrogen.
Sebagai contoh, ibu yang baru saja melahirkan akan mengalami penurunan kadar estrogen. Jadi membuat rambut akan lebih cepat memasuki fase istirahat (telogen).
Saat fase ini terjadi, rambut akan mengalami kerontokan setiap harinya dan semakin hari akan semakin banyak. Tapi tidak perlu khawatir, karena rambut rontok yang terjadi usai melahirkan biasanya tidak menyebabkan kebotakan.
Dalam waktu kurang lebih 6 bulan, rambut akan kembali tumbuh meski dengan tekstur yang terlihat berbeda. Tapi, kalau kalian mengalami kerontokan setelah melahirkan lebih dari 12 bulan, lebih baik segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
6. Obat-obatan Tertentu
Sudah pernah mendengat tentunya, jika beberapa jenis obat dapat menyebabkan rambut rontok. Yes, rambut rontok juga dapat disebabkan oleh obat-obatan, seperti obat untuk kanker, depresi, masalah jantung, dan tekanan darah tinggi. Selain itu, kelebihan suplemen vitamin A ternyata juga memicu rambut rontok.
Cara Mudah Mengurangi Rambut Rontok Parah
Jika kalian salah satunya yang memiliki masalah rambut rontok, sebetulnya ada banyak cara mudah mengurangi rambut rontok parah.
Rambut rontok memang bisa ditangani dengan penanganan medis, misalnya dengan obat penumbuh rambut, treatment laser, atau prosedur transplantasi rambut. Namun, ada juga kok cara alami mengurangi rambut rontok yang mudah dilakukan di rumah.
1. Jangan Sering Keramas
Penggunaan shampoo yang terlalu sering ternyata dapat menyebabkan rambut rusak, kering, mudah patah, dan terlihat lebih tipis. Tidak hanya itu, mengeringkan rambut setelah keramas dengan menggosoknya menggunakan handuk secara kencang juga dapat membuat rambut rontok parah.
Jadi untuk mencegah rambut rontok parah, cukup keramas sebanyak 1–3 kali seminggu saja dan mengeringkan rambut dengan handuk secara lembut.
2. Terapkan Pola Hidup Sehat
Dalam mencegah dan mengatasi kerontokan rambut, cobalah menjalani pola hidup sehat, yaitu dengan meredakan stres, bergerak aktif meski di rumah saja, meluangkan waktu untuk meditasi, serta mencukupi waktu tidur.
3. Cukupi Asupan Nutrisi
Memenuhi asupan nutrisi, baik untuk menjaga kesehatan rambut. Asupan nutrisi yang sehat dan seimbang merupakan bagian dari cara alami untuk mengatasi rambut rontok parah dari dalam.
4. Gunakan Bahan Alami untuk Perawatan Rambut Rontok Parah
Lidah buaya dan minyak kelapa telah lama dipercaya berkhasiat dalam mengatasi rambut rontok dan merawat kulit kepala. Bahkan, lidah buaya juga diyakini dapat mengurangi ketombe dan produksi minyak berlebih pada kulit kepala.
Selain lidah buaya dan minyak kelapa, ada beberapa bahan alami lain yang juga bisa dicoba untuk mengatasi rambut rontok, seperti, lemon, kuning telur, minyak rosemary dan minyak geranium.
Tidak hanya itu, menggunakan kopi untuk keramas atau mengonsumsi suplemen ginseng, juga dipercaya dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dan melancarkan aliran darah pada kulit kepala, sehingga baik untuk mengurangi rambut rontok.
5. Tata Rambut dengan Lembut
Banyak metode penataan rambut, seperti mewarnai, mengeriting dan mencatok rambut yang terlalu sering, dapat membuat rambut rusak dan kering serta mengiritasi kulit kepala. Selain itu, kebiasaan buruk terhadap rambut, seperti mengikat dan mengepang rambut terlalu kencang, juga dapat menyebabkan akar rambut tertarik, sehingga rambut menjadi mudah rontok.
Nah, untuk mengurangi rambut rontok parah dan menjaga kulit kepala tetap sehat, sebaiknya hindari penataan rambut seperti di atas.
Kesimpulan Atasi Rambut Rontok Parah
Masalah rambut rontok tentu tidak bisa diatasi hanya dalam waktu singkat. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, kita harus merawatnya terus menerus. Demi mengurangi rambut rontok parah, harus dilakukan secara rutin dan berkala. Agar kembali tampil fresh.
Namun, jika rambut masih juga rontok meski telah mencoba semua cara alami mengurangi rambut rontok parah tersebut, lebih baik konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Selain itu, penting juga untuk memilih dan menggunakan shampoo yang tepat untuk mengatasi kerontokan rambut parah. Pilihlah kombinasi shampoo dan conditioner dalam satu produk yang dapat mengangkat minyak dan kotoran pada rambut sekaligus mengurangi kerontokan dan melembutkan rambut.
Saffron Shampoo dari All Is Well, dapat menjadi salah satu pilihan. Mengandung ekstrak saffron, keratin dan bahan aktif lainnya yang mampu menutrisi dan memperkuat rambut hingga ke akar. Mengurangi rambut rontok parah, sehingga rambut terlihat lebih sehat dan berkilau.
Tidak ada komentar:
Terima kasih sudah membacanya sampai selesai, semoga bermanfaat :) Please jangan tinggalkan link hidup dalam kolom komentar!
comment