Pilihan Makanan untuk Si Penderita Asam Lambung

Kurang lebih setengah tahun yang lalu, aku didiagnosa oleh dokter jadi penderita asam lambung. Sebelum merasakannya sendiri, kukira penyakit ini terlihat sederhana namun setelah merasakannya, nikmat luar biasa. Obatnya sederhana, pilih makanan yang tepat sesuai kondisi lambung.

Asam lambung telah menjadi salah satu penyakit yang sudah umum dijumpai saat ini atau lebih sering disebut sebagai gerd. Gerd sendiri cukup rentan terhadap beberapa jenis makanan, jadi kita para penderitanya wajib memilih makanan yang aman bagi lambung.

Apa itu Penyakit Asam Lambung?

Berdasarkan banyak laman kesehatan yang aku baca, penyakit asam lambung bisa terjadi karena naiknya asam lambung menuju esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini terjadi pada saluran pencernaan yang menghubungkan mulut dan lambung, yang sedang mengalami iritasi.

Nah, ternyata kondisi naiknya asam lambung sebenarnya umum terjadi. Hanya saja, kondisinya yang bisa jadi lebih buruk. Bisa menimbulkan nyeri di ulu hati atau seperti mulas di area dada bagian bawah. Masalah ini disebut juga dengan Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). (sumber: halodoc.com)

Parahnya lagi, banyak orang yang mengalami gangguan ini, bisa beberapa kali dalam seminggu. Inilah yang aku alami. Bahkan hampir setiap hari, kadang pagi atau malam hari. So, dengan keadaan ini, penting untuk tahu beberapa cara untuk meredam gejalanya. Salah satunya, dengan menjaga pola makan.

Seperti Apa Gejala Penyakit Asam Lambung?

Awalnya, aku kira ini hanya karena masuk angin. Rasanya seperti terbakar yang tidak nyaman di dada bahkan menjalar ke leher, seperti kembung dan mulas jadi satu. Kadang, gejala yang dirasakan ini bisa berlangsung dalam beberapa jam.

Sungguh membuat serba salah, karena dibuat duduk dan berbaring, justru semakin terasa menyakitkan. Bahkan terasa lebih buruk setelah makan.

Aku pernah sampai merasakan, rasa yang asam di pangkal lidah dan rasanya ingin memuntahkan makanan atau cairan dari perut. Bahkan kadang, terasa menyesakan dada. Napas jadi ikut sesak. 

Semenjak gejala awal yang aku rasakan itu, aku sadar kalau ini bukan masalah penyakit biasa, atau sekedar masuk angin. Akhirnya, aku memutuskan untuk konsultasi ke dokter. Ya, meski mendapatkan obat untuk pertolongan pertama, tetap saja banyak PR yang harus aku lakukan.

Gejala tersebut ternyata bisa diatasi dengan cara mengubah pola makan dan tentunya memilih makanan yang sesuai dengan penderita asam lambung. Namun, jika gejalanya memang menjadi lebih parah, disarankan untuk langsung temui dokter untuk penanganan.

Bagaimana Mencegah Penyakit Asam Lambung?

Setelah merasa menderita mempunya penyakit asam lambung, aku pun lebih berhati-hati dalam memilih makanan. Ditambah, aku langsung mencari informasi lebih lanjut tentang penyakit ini. Lalu, apa saja kebiasaan yang dapat menjadi penyebab asam lambung naik?

Dari banyak laman kesehatan yang aku baca, ternyata beberapa kegiatan ini wajib dilakukan. Atau asam lambung akan naik. (sumber: prudential.co.id)

Atur Jadwal Makan

Salah satu yang aku dasar betul bisa jadi penyebab asam lambung naik adalah pola makan tidak teratur, terutama di malam hari. Dikarenakan pekerjaan yang baru bisa dikerjaan saat malam, maka kegiatan makan pun masih terus berlangsung menemaniku.

Ternyata hal ini bisa mempengaruhi kondisi lambung, yang seharusnya sudah istirahat namun masih dipaksa untuk mencerna makanan. Oleh sebab itu, untuk mengatasi asam lambung yang naik, sebaiknya hindari makan dua jam sebelum tidur.

Selain itu, makanlah secara teratur agar lambung dapat bekerja dengan baik untuk mencerna makanan yang dikonsumsi sesuai waktunya.

Kontrol Jumlah Makanan yang Dikonsumsi

Penyebab asam lambung naik, ternyata tidak hanya disebabkan oleh telat makan. Namun, kekenyangan juga bisa menyebabkan hal yang sama. Semakin banyak makanan yang kita konsumsi, produksi asam lambung pun akan diproduksi lebih banyak, sehingga semakin besar kemungkinannya untuk naik.

Hindari Makanan Pedas dan Asam

Nah ini, kesalahan yang berulang kali aku lakukan. Makanan pedas, asam dan berlemak, menjadi musuh terberat yang harus dihindari. Ketiga jenis makanan itu dapat memicu produksi asam lebih banyak pada lambung.

Pilihan Makanan Untuk Penderita Asam Lambung

Pada akhirnya, aku juga harus bergantung pada obat-obatan. Namun, tetap berusaha untuk merubah gaya hidup. Berdasarkan keterangan dokter saat itu, beberapa gaya hidup yang dianjurkan untuk penderita asam lambung, adalah dengan menjaga berat badan ideal, makan dalam porsi kecil tapi sering, serta perubahan pola makan bisa membantu meringankan gejala penyakit asam lambung.

Selain itu, tentu saja menghindari jenis makanan yang bisa jadi pemicu. Oleh karenanya, kini aku jadi sangat pemilih terhadap makanan. Bukan hal sulit untukku, karena pilihan makanan sehat masih banyak yang bisa dikonsumsi. Berikut ini jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi:

1. Sayuran Hijau

Sayuran secara alami mengandung kadar gula dan lemak yang rendah, sehingga bisa membantu mengurangi asam lambung. Beberapa pilihan sayuran hijau yang baik dikonsumsi saat asam lambung naik, antara lain kacang hijau, bayam, kangkung, dan timun.

2. Pisang

Buah pisang termasuk jenis buah yang rendah asam. Ini bisa membantu saat asam lambung naik, dengan cara melapisi lapisan esofagus yang teriritasi. Selain itu, Pisang juga memiliki kandungan serat yang tinggi yang bisa membantu mencegah gangguan pencernaan.

3. Oatmeal

Seperti makanan berserat tinggi lainnya, oatmeal membantu mencegah gejala asam lambung. Serat tidak hanya bisa meningkatkan kesehatan usus, tapi juga mencegah sembelit dan tentunya jadi merasa kenyang lebih lama setelah mengonsumsinya.

Nah, kalau perut sudah kenyang, otomatis tidak akan lagi makan secara berlebihan. Sehingga risiko asam lambung naik kembali ke kerongkongan bisa berkurang.

Nutriflakes, Makanan Sehat Untuk Terapi Asam Lambung

Nutriflakes merupakan jenis makanan sehat (super food) yang berbentuk sereal. Terbuat dari umbi garut, daun kelor, Psyllium husk, susu kambing Etawa, dan gula aren yang diformulasikan untuk meredakan asam lambung tinggi.

Kandungan sereal ini mengandung efek terapi untuk meredakan GERD, sembelit, obesitas, kolesterol, nyeri sendi, sesak napas dan juga maag.

Produk ini aman dikonsumsi oleh segala usia, mulai dari usia 2 tahun hingga lansia. Tentunya, tidak hanya bagi penderita asam lambung saja, Nutriflakes juga bisa dikonsumsi untuk makanan sehari-hari.

Serta cocok juga bagi yang sedang menjalani program diet, karena kandungan karbohidrat dan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh terkandung dalam sereal ini yang dapat memberikan efek kenyang. Sehingga cocok dijadikan sebagai pengganti menu makanan harian.

Nutriflakes sudah terdaftar BPOM, sehingga tidak perlu khawatir untuk dikonsumsi. Jika berminat untuk mencoba Nutriflakes, sudah bisa didapatkan di Tokopedia Nutriflakes dan juga Shopee Nutriflakes.

Untuk informasi produk lebih lanjut termasuk info lengkap seputar kesehatan, khususnya terkait asam lambung atau GERD dan maag, bisa ikuti Nutriflakes di Instagram @nutriflakes.official.

Kesimpulan, Pilihan Makanan untuk Si Penderita Asam Lambung

Penyakit GERD atau asam lambung bisa dialami oleh semua orang bahkan ternyata, bayi pun bisa merasakan penyakit ini. Untuk itu, penting agar menjaga pola makan, pola pikir dan juga pola hidup yang sehat. Demi mencegah timbulnya penyakit asam lambung ini.

Nutriflakes, hadir dengan empat bahan utama tumbuhan dan kandungan lainnya yang dibutuhkan oleh tubuh. Produk ini bisa jadi pilihan makanan terbaik untuk si penderita asam lambung.