Review Riliv - Aplikasi untuk Menjaga Kesehatan Mental karena Ibu Berhak Bahagia!
Ibu yang bahagia akan menciptakan keluarga yang bahagia
Apakah jika kita bahagia, berarti kesehatan mental kita terjaga? Aku kini sudah menjadi ibu, dan tidak pernah kuduga, ternyata menjadi ibu seberat ini. Hmm.. Pantas saja, hadiahnya surga. Kompetisi yang hadiahnya rumah 2M saja tantangannya berat ya, apalagi ini. Tapi yang pasti, menjadi ibu bukanlah sebuah kompetisi.
Pada awal menjadi ibu, jujur saja kebahagiaanku tidak melebihi dari rasa kalut, cemas dan kekhawatiranku. Aku belum mengerti persis, apa tugas menjadi ibu, apakah cukup hanya memberinya ASI saat menangis? Atau membacakannya cerita setiap sebelum tidur?
Rupanya tidak hanya demikian. Menjadi ibu yang aku rasakan, berarti harus mampu memenuhi semua yang dibutuhkan seorang anak. Karena kita sudah menjadi dunianya. Satu-satunya orang yang mampu menolongnya.
Sejalan dengan tugas-tugas yang tidak mudah, kita sebagai individu juga punya perasaan yang terkadang tidak mudah juga untuk dikontrol. Sementara ada perasaan seorang anak yang juga perlu dijaga.
Jadi menurutku, itulah kenapa kunci kebahagiaan keluarga ada pada ibunya. Ibu yang menciptakan suasana nyaman untuk semuanya. Dari ibu yang bahagia tentu akan lahir anak-anak yang bahagia.
Dalam suatu acara webinar tentang parenting, seorang pembicara pernah membahas, jika seorang ibu harus diedukasi sebanyak-banyaknya. Hal ini karena anak itu tidak perlu ibu yang sempurna tapi ibu yang bahagia. Nah, bahagianya itu dapat dari mana? Dari ilmu yang dimiliki ibu.
Ada ibu uring-uringan saat anak tantrum karena enggak bisa menghadapi anaknya yang tantrum. Ada? Ada! itu aku! Hmm.. Ibu senewen karena enggak punya ilmu bagaimana punya anak yang sehat.
Penting bagi ibu untuk memiliki berbagai ilmu supaya menjadi ibu yang bahagia. Ibu bahagia melahirkan anak yang bahagia, nah anak yang bahagia akan lebih mudah untuk dididik.
Menjadi Ibu Bahagia
Ibu menjadi lingkungan pertama, dimana seorang anak mendapatkan pendidikan, gizi dan dukungan terbaiknya. Karenanya, peran seorang ibu sangatlah penting untuk kesuksesan tumbuh kembang anak, mulai dari saat bayi masih di dalam kandungan, hingga dilahirkan.
Perannya tersebut, membuat ibu harus terus menjaga kesehatan dirinya, baik fisik maupun mental. Dengan tubuh yang sehat lahir batin, ibu akan mampu menjalani perannya dengan maksimal.
Jadi, apakah jika kita bahagia maka kesehatan mental kita terjaga?
Bnyak informasi dari laman yang aku dapatkan, jika seseorang yang terus berpikir positif dan selalu bahagia akan cenderung memiliki kondisi tubuh yang lebih sehat. Dan nyatanya, manfaat bahagia bagi kesehatan benar-benar bisa dirasakan, lho.
Dengan menjadi pribadi yang selalu bahagia, pastinya akan ada dampak positif juga bagi orang di sekitar kita. Jadi, bayangkan jika seorang ibu bahagia, seisi rumah cenderung akan merasa nyaman berada di sekitar kita yang memiliki aura positif.
Selain itu, kebahagiaan akan memberikan efek bagi tubuh sehingga menjadi lebih sehat. Ada yang mengatakan hal ini bersifat satu arah. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa tubuh yang sehat pun bisa memberikan kebahagiaan bagi seseorang. Tidak hanya bagi orang lain ya, rasa bahagia juga sangat menguntungkan bagi kesehatan ibu sendiri.
'Asupan Bergizi' untuk Menjaga Kesehatan Mental
Jika tubuh memerlukan makanan bernutrisi untuk menjaga kesehatan, maka pikiran juga membutuhkan ‘asupan bergizi’ agar kita selalu merasa semangat, tenang, dan damai dalam menjalani hidup.
Berbeda dengan sesuatu yang kita kunyah dan telan, ‘makanan’ untuk menyehatkan pikiran dan jiwa tidak berbentuk bahan-bahan makanan yang diolah di dalam metabolisme tubuh. Tapi, berupa asupan bagi pikiran demi menunjang kesehatan jiwa. Seperti di bawah ini.
1. Lakukan Sesuatu dengan Perasaan Senang
Pada akhirnya, peran menjadi ibu harus aku jalani. Sehingga mendorongku untuk mencoba menikmati setiap momen yang dialami dengan ketulusan dan perasaan senang. Semua momen tanpa terkecuali. Tidak hanya momen besar atau istimewa saja.
Hal-hal sederhana seperti ketika saat kita mencoba resep masakan baru dan berhasil disukai seluruh anggota keluarga, anak yang bersikap manis karena sudah bisa membereskan mainannya, suami yang mau membantu sekedar nyuci piring meski hanya 2 biji, adalah momen-momen yang ternyata patut juga dirayakan dengan perasaan senang.
2. Mensyukuri Semua yang Kita Miliki
Meski rasanya masih menjadi beban berat menjadi seorang gibu, namun aku bersyukur diberikan karunia ini. Bersyukur dengan menyadari bahwa segala sesuatu yang kita dapatkan ini adalah anugerah dari Allah. Masih banyak, para ibu yang menanti kehadiran buah hatinya hingga bertahun-tahun lamanya.
Dengan bersyukur, aku menjadi merasa istimewa sekaligus menyadari bahwa masih banyak orang lain yang tidak seberuntung aku. Nah, merasa bersyukur juga ternyata akan memelihara pikiran kita untuk tetap positif.
3. Menceritakan Perasaan Kita
Pasti sudah pernah mendengar ya kekuatan dari sharing? Apalagi jika dilakukan pada oran yang tepat dan cara yang tepat. Sharing mampu menjadi jalan keluar terbaik bagi masalah yang sedang dirasakan seseorang.
Menceritakan perasaan terasa benar membuatku merasa lebih ringan, lega dan bahkan memiliki pikiran lebih positif menghadapi kesulitan hidup. Meskipun terkadang, orang yang aku ajak bicara tidak bisa membantu menyelesaikan atau menemukan solusi. Tapi, setidaknya, kita tidak sedan menanggung beban sendiri.
Melalui tulisan seperti ini, juga menjadi caraku untuk menceritakan sebuah perasaan. Meski terlihat sederhana, namun proses saat menuliskannya menjadi obat dalam merilis emosi yang terkadang, akupun belum tau benar cara mengendalikannya.
Riliv, Sebuah Aplikasi Meditasi dan Konseling Online
Bersyukur sekali, melihat perkembangan teknologi semakin canggih dan banyak memberikan manfaat bagi banyak orang. Termasuk soal kesehatan mental. Kini, sudah mulai banyak pihak, baik secara pemerintahan, komunitas dan juga individu, yang semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental.
Kini, tidak perlu lagi malu atau kesulitan mendapatkan akses untuk konsultasi dengan para ahli, seperti psikolog atau psikiater. Apalagi sudah ada aplikasi online yang mewadahi orang-orang yang merasa kurang sehat mentalnya untuk mendapatkan perhatian khusus. Salah satunya adalah RILIV.
"Ini yang aku cari!" Itu respon pertama kali saat tahu kini sudah ada aplikasi sekeren ini. Menjadi salah satu jalan untuk lebih sehat secara mental.
Aku termasuk orang yang tidak gampang untuk curhat dengan orang lain, apalagi jika baru dikenal ya. Satu-satunya orang tempatku mengeluh adalah suamiku, hehe dan juga satu sahabatku dari sejak jaman sekolah menengah pertama, yang saat ini terus berhubungan baik.
Kini, aku merasa beruntung menemukan aplikasi Riliv. Sudah komplit membantu agar lebih sehat secara mental, demi sebuah masa depan yang lebih baik.
Tidak mungkin aku membiarkan diri menjadi ibu yang tidak bahagia. Memendam semuanya sendiri, dan berujung dengan marah-marah sama anak. Itu tidak adil. Anakku juga berhak bahagia dan lebih baik dari aku.
Now, Riliv App menyelamatkan hidupku!
Aplikasi Riliv, merupakan sebuah aplikasi meditasi dan konseling lengkap untuk membantu kesehatan mental kita. Siapapun kita, apapun status kita, mau anak muda, remaja, sudah punya anak, dan masalah apapun yang menjadi beban pikiran kita. Klaimnya, Riliv akan berusaha membantu meringankan semua masalahnya.
Menu Riliv, Aplikasi untuk Menjaga Kesehatan Mental
Demi mencapai tujuan hidupku, menjadi ibu yang bahagia, aku merasa mulai memerlukan bantuan. Salah satunya dengan produk aplikasi semacam Riliv ini. Langsung saja aku unduh aplikasi ini dari App Store dan melakukan proses registrasi.
First Impression, saat proses registrasi saja, sudah dibuat tenang dengan disambut kalimat yang menyenangkan. Berikut ini, sedikit review aplikasi Riliv yang aku download versi App Store ya. Masih beberapa fitur saja, karena aku masih mencoba fasilitas free.
Aplikasi ini dapat diakses secara gratis kalau ingin mencoba dulu sebelum memutuskan untuk mencoba versi premiumnya. Untuk paket premium, harganya masih sangat terjangkau, mulai dari Rp 60 ribu/ 2 bulan, kita sudah bisa memanfaatkan semua fitur yang ada dalam aplikasi tersebut.
Proses Registrasi
Proses registrasi dapat dilakukan dengan mudah, menggunakan akun Google atau Apple ID jika sudah ada. Selanjutnya, melakukan pengisian data diri seperti aplikasi secara umum, mulai dari nama, tanggal lahir dan sebagainya.
Selanjutnya, kita dapat memilih 3 tema kesehatan mental yang sedang kita butuhkan. Kemudian kita akan diarahkan untuk mendapatkan fasilitas apa saja berdasarkan tema yang kita pilih tersebut.
Yes! sekarang aplikasi Riliv sudah siap membantu masalah kesehatan mental kita. Jujur saja aku suka! Prosesnya sangat mudah, dengan petunjuk pengisian yang jelas dan sederhana. Jadi mudah diikuti untuk pengguna baru.
Menu Home
Masuk ke menu home, kita akan disambut dengan pertanyaan, bagaimana perasaan kita hari ini. Kita bisa memilih emoticon yang tepat untuk menggambarkannya.
Selain itu, di menu home juga diberikan rangkuman dari semua kegiatan kita. Aku suka design tampilan aplikasinya, cantik! Warna yang dipilih juga menenangkan, user friendly dan yang penting adalah ringan untuk handphone.
Menu Mindful
Dengan menu Mindful, kita bisa mendapatkan audio-audio meditasi dengan berbagai tema. Seperti musik lelap untuk tidur lebih lelap, audio meditasi untuk tenang di rumah, untuk stres dan kecemasan, ada juga untuk meditasi darurat, dan masih banyak lagi. Untuk versi gratis di audio, aku coba untuk 'tenang di rumah'.
Diawali dengan narasi pembukaan seperti akan melakukan meditasi. Untuk bersiap, mencari tempat yang nyaman dan berhenti sejenak dari semua kesibukan dan mencari tempat yang tenang. Suaranya cukup lembut, suara perempuan yang enak untuk diikuti.
Menu Konseling
Pada menu Konseling, sudah disediakan topik-topik konseling yang ingin kita fokuskan. Misalnya pekerjaan, percintaan, pendidikan, dan masih banyak lagi.
Pada halaman konseling ini juga sudah ditampilkan profil-profil konselor yang ada. Untuk fitur ini, kita harus membayar sejumlah biaya, jika ingin melakukan konsultasi langsung.
Prosesnya mungkin sama dengan konsultasi ke psikolog secara offline. Bedanya ini kita bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, dan lebih terjangkau dari segi harga. Aku belum mencobanya, jujur saja ingin sekali mencobanya, nanti masih atur waktu aga siap dulu.
Menu Profil
Dalam menu Profil ini, ada lencana yang menggambarkan sejauh apa progress kita dalam mengakses atau menggunakan fitur di aplikasi.
Mood Tracker
Dalam aplikasi ini, kita juga bisa mengetahui kondisi emosi kita dari hari-ke hari melalui menu Mood Tracker. Dari halaman menu yang ada pertanyaan mengenai perasaan kita tadi, maka jawaban dari emoticon yang kita pilih akan dimasukkan dalam mood tracker ini.
Keunggulan Aplikasi Riliv
Setelah mencoba beberapa fiturnya beberapa hari ini, jujur saja, aku tertarik untuk menggunakannya terus. Sungguh membantu proses menenangkan pikiran. Jadi lebih fresh dan lebih tenang setelah mengikuti beberapa sesi meditasinya.
Selain itu, aku bisa memberikan penilaian untuk beberapa keunggulan yang disuguhkan aplikasi Riliv, seperti:
- Aplikasi yang mudah diakses (user friendly), mulai dari proses registrasi dan semua akses fiturnya.
- Ada fasilitas akses free, sehingga bisa digunakan untuk melakukan percobaan sebelum memutuskan untuk mencoba versi premium.
- Harga yang sangat terjangkau untuk kelas premiumnya. Baik itu untuk fasilitas meditasi, dan juga konselling.
- Fitur menunya termasuk sangat lengkap, dan semuanya menarik untuk dicoba rasanya.
- Semua konselor berasal dari background pendidikan yang sesuai dan sudah berpengalaman.
Good job untuk Riliv! Kini aku menemukan salah satu cara lagi untuk memberikan 'asupan berizi' demi menjaga kesehatan mental. Datang pada ahlinya, menjadi pilihan terbaik, jika kita belum juga menemukan kebahagiaan.
Dengan aplikasi ini, kita tidak perlu malu atau khawatir untuk bercerita kepada orang yang terpercaya. Mereka juga sudah pasti akan membantu menemukan solusinya.
Bisa dilakukan kapan saja, dan dari mana saja. Sangat membantu apalagi untuk ibu rumah tangga macam aku yang selalu digondeli anak ketika akan keluar rumah, hihi.. Semua bisa dengan aplikasi Riliv.
Tidak hanya untuk ibu, tapi mulai dari yang muda bahkan usia tua sekalipun, jika merasa ada kecemasan dalam hidup, mulai kesulitan tidur nyenyak, atau merasa tidak produktif lagi, bisa mencoba untuk menggunakan aplikasi ini.
Yuk, jaga kesehatan fisik dan mental dengan asupan terbaik. Untuk kebaikan diri kita dan lingkungan sekitar kita. Kita berhak bahagia, so, jangan ragu lagi untuk mencari bantuan. Kini bantuan sudah ada dalam genggaman. Download aplikasi RILIV di PlayStore dan AppStore. Cek di website resmi RILIV untuk informasi lebih lanjut. Selamat mencari kebahagiaan kita!
Bagus banget ya Riliv ini, penting deh menjaga kesehatan mental terutama buat Ibu2 kayak aku juga mba soalnya menjadi ibu memang tak. Mudah tapi bisa masuk pintu surga dari mana saja ya
BalasHapusaplikasi riiv ini sangat membantu ibu-ibu supaya lebih bahagia karena jika ibu bahagia maka anak-anaknya juga mendapat pengasuhan yang terbaik
BalasHapusButuh banget nih aplikasi kaya gini. Sepakat bgt kalau Ibu itu hrs bahagia karena dia jantungnya rumah. Ibu tumbang, serumah kacau :(
BalasHapusMau download ah, menarik sekali untuk pencegahan burnout dalam rutinitas
Baru tau tentang aplikasinya nih mba..
BalasHapusBerarti riliv ini seperti aplikasi dokter, tapi khusus untuk konseling gitu ya?
Untuk konseling dengan dokter spesialis ya mba?
Keluarga bahagia berasal dari ibu bahagia ya. Pas banget nih lagi nyari aplikasi gini, cuss download sih ini
BalasHapusSekarang enak banget deh, udah ada aplikasi Riliv untuk release stress ya. Jadi enak banget l.
BalasHapusMenarik aplikasinya, Mba. Jadi bisa mengupayakan kesehatan mental meski memang masih terbatas ya buat ke mana-mana termasuk untuk konsultasi secara langsung. Dengan cara online begini jadi lebih praktis dan mudah.
BalasHapusbanget aplikasi Riliv
BalasHapusbanyak yang gak paham bahwa ibu yang bahagia akan menular pada keluarganya menjadi bahagia pula
Sepakat sih kalau kesehatan seorang Ibu adalah segalanya. Ibu yang tidak sehat baik secara fisik atau mental, bisa bikin situasi di rumah jadi nggak tenang. Semangat buat kalian Ibu-Ibu hebat di luar sana.
BalasHapusSukaa banget sama riliv ini, semacam pertolongan pertama pada orang yg stress atau mengalami gangguan psikis. Happy karena ngga harus datang ke terapis, cukup konsul sama riliv
BalasHapusBener banget. Ibu juga berhak bahagia lho. Kadang secara fisik baik baik aja tp ternyata mentalnya sedang butuh disembuhkan.
BalasHapuswah boleh juga fiturnya lumayan ya mbak , konseling ini cukup menarik buatku sih karena untuk orang dg gangguan mental maksdnya ada hal yang tak beres dg psikisnya itu butuhnya diemngerti kan ,adanya interaktif.
BalasHapusbuat akupun aplikasi ini sepertinya sangat berharga. kita memang butuh ya. menjadi ibu baru terkadang masih bingung dengan rasa yang di dapat. jadi pengen konsul dan nyoba fitur gratisnya juga. berbayarpun menurutku standar aja ini harganya.
BalasHapusKayaknya ini yang saya cari mbak. NAnti coba download aplikasinya. Setiap ibu harus bahagia, karena ada anak-anak yang harus didampinginya.
BalasHapusbaru tahu soal aplikasi riliv nih diriku mba, mau deh download ah biar bisa mengatur mindset dan otak untuk terus berpikir positif, keseharian yang kita lalui asli kadang bikin kesehatan mental goyah
BalasHapus