3 MAKANAN KHAS INDONESIA YANG IDENTIK SAAT PERAYAAN 17 AGUSTUS
Setiap
tanggal 17 Agustus, bangsa Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan. Beberapa hal menarik dilakukan oleh masyarakat untuk
memperingati kemerdekaan, mulai dari menggelar karnaval budaya,
menyelenggarakan berbagai lomba khas Agustusan juga acara syukuran dengan menyediakan
beragam kuliner khas Hari Kemerdekaan.
Baca juga : 3 FILM INDONESIA YANG MENGENANG TOKOH KEMERDEKAAN RI DENGAN APIK
Kuliner
khas yang biasanya dihidangkan khusus saat Hari Kemerdekaan tersebut tentunya mengandung
makna tersendiri, sehingga tidak jarang menjadi menu wajib saat memperingati
HUT RI. 3 pilihan makanan khas Indonesia ini yang selalu saya temui hadir saat perayaan
HUT RI.
1. KERUPUK
Kerupuk dikenal sebagai pelengkap berbagai makanan khas
Indonesia. Bahkan, dijadikan lomba makan kerupuk dalam memperingati HUT RI.
Ternyata, kerupuk memiliki sejarah yang luar biasa bagi
bangsa Indonesia. Pada masa penjajahan, makanan enak menjadi barang yang langka.
Apalagi bagi para pejuang yang membela bangsa di medan perang. Perut kenyang
dengan makanan seadanya sudah sangat disyukuri. Hingga saat itu, bagi mereka,
makan nasi dengan sebuah kerupuk menjadi hal yang sangat nikmat. Kerupuk dan
nasi pun menjadi santapan favorit para pejuang.
Kini, kerupuk diikutsertakan dalam perlombaan 17 agustusan.
Selain dapat mengingat jasa para pejuang, lomba makan kerupuk juga mengandung
makna perjuangan dan semangat dengan rasa percaya diri yang tinggi. Para
peserta juga dapat memupuk rasa bersyukur atas rezeki yang telah diberikan oleh
Tuhan, serta rasa syukur atas kemerdekaan yang kini dapat dirasakan.
2. NASI TUMPENG
Saat HUT RI, biasanya nasi tumpeng hadir dengan warna merah
putih, atau tetap dalam bentuk nasi kuning. Dilengkapi aneka lauk dan sayuran
yang disajikan dengan unik. Nasi tumpeng menjadi menu wajib Hari Kemerdekaan.
Kehadiran nasi tumpeng yang disertai lauk pauk pilihan ini,
begitu sarat makna filosofis yang indah. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. AriPresetiyo, SS,MSi, dosen Sastra Jawa di Universitas Indonesia, menurutnya nasi
tumpeng merupakan bentuk representasi hubungan antara Tuhan dengan manusia dan
manusia dengan sesamanya.
Secara etimologi dalam masyarakat Jawa, ditemukan bahwa
kata 'tumpeng' merupakan akronim dari kalimat 'yen meTu kudu meMPENG',"
yang berarti "ketika keluar harus sungguh-sungguh
semangat".
"Mungkin maksudnya adalah manusia ketika terlahir
harus menjalani kehidupan di jalan Tuhan dengan semangat, yakin, fokus, tidak
mudah putus asa. Juga dalam proses itu semua, percayalah bahwa Tuhan ada
bersama kita," jelas Dr. Ari.
Maka tak heran jika nasi tumpeng memiliki bentuk kerucut
yang merepresentasi konsep ketuhanan dengan sesuatu yang besar dan tinggi, dan
berada di puncak. Selain itu, bentuk yang menjulang ke atas juga menyimbolkan
harapan agar tingkat kehidupan manusia semakin ‘tinggi’ alias sejahtera.
Nasi kerucut ini ditata di atas tampah yang beralaskan daun
pisang. Di sekelilingnya tersaji lauk-pauk berjumlah 7 macam. Angka 7
dalam bahasa Jawa berarti pitu. Angka pitu ini artinya pitulungan (pertolongan).
3. BUBUR MERAH PUTIH
Bubur merah putih biasanya disajikan untuk acara syukuran,
termasuk saat HUT RI. Warna merahnya berasal dari gula merah, sedangkan
putihnya dicampur santan kelapa.
Membuat bubur merah putih menjadi semacam ritual perayaan
sederhana. Setiap tradisi pasti memiliki suatu nilai yang berharga, tidak
terkecuali dalam tradisi bubur merah putih yang sarat akan makna dan simbol.
Secara implisit, bubur merah putih memiliki makna sebagai lambang kehidupan
manusia di dunia.
Bubur merah putih ini biasanya disajikan untuk penghormatan
juga harapan seorang yang memiliki hajat agar mendapat restu dan keselamatan
saat menggelar syukuran. Setelah dibacakan doa, bubur merah putih ini dibagikan
atau dimakan bersama, agar harapannya dapat terwujud dan dirasakan bersama
seluruh masyarakat Indonesia.
Filosofi bubur merah putih adalah kedua bubur ini
melambangkan keberanian dan kesucian; Merah (simbol dari keberanian) dan putih
(simbol dari kesucian) seperti simbol bendera negara kita merah putih.
Bubur yang dimaksudkan adalah seperti bubur pada umumnya,
yaitu bubur yang terbuat dari beras. Ada dua jenis bubur yang dibedakan dari
warnanya seperti pada namanya; merah dan putih.
Itulah
3 makanan khas Indonesia yang selalu saya temukan dan menjadi identik dengan
perayaan HUT RI. Kalau kalian sering menemukan makanan khas apa saat perayaan
HUT RI?
Namun
tahun 2020 ini, perayaan HUT RI menjadi bersejarah bahwa sebagai bangsa, kita
merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI dalam situasi pandemik COVID-19, di
mana kita bersama-sama harus membentengi diri dari serangan virus berbahaya. Di
saat yang sama, banyak hal yang perlu kita jaga sebagai warga bangsa, agar
tujuan proklamasi kemerdekaan RI dapat dicapai. #StaySafe #MariLawanCOVID!
Jadi rindu makan makanan ketiganya.. 17an tahun ini sangat berbeda ya.. tidak ada perayaan lomba apalagi syukuran huhu.. bubur merah putihnya bikin kangen deh mbak.. buat sendiri aja apa ya supaya ngga terlalu kangen
BalasHapusbener nih bikin rindu memang suasana agustusan yg selalu meriah :)
HapusDi kampung saya ada pepaya yang diselipkan koin. Ada agar yang jadi rebutan anak, selain kerupuk, tumpeng dan bubur itu pastinya
BalasHapusoh iya tau, yg dilumuri hitam-hitam gt ya, hehehe
HapusAh tahun ini benar² beda suasananya ya kak 😠semoga semua lekas membaik dan pulih seperti sedia kala.
BalasHapusKalau ditempatku masih diadakan syukuran & makan bersama, tetap aja beda karena harus bermasker dan jaga jarak
huhuuu iya sepiii, semoga cepat membaik yaa :)
HapusBener banget paling seneng kalu udh ikut lomba makan kerupuk🤗
BalasHapushihiii aku gak pernah juara haha
HapusWah dpt pengetahuan baru nih dari tulisan ini. Filosofi dan sejarah yg berkesan buatku adalah kerupuk. Sebagai pecinta kerupuk, aku bener2 baru tau segitu dalamnya filosofi dan sejarah tentang kerupuk.. jadi terharu hehe
BalasHapusiya mbak ternyata seharu itu yah kerupuk hehe
Hapusmenarik banget ada yang baru aku tau juga malah hehe
BalasHapushihiii akupun jg nih setelah baca-baca sumber :)
HapusKerupuk idolaku hihi beneran ya saking cinta sama kerupuk sampai gak sadar sering gadoin. Dan identik deh kalau 17 agustus lomba makan Kerupuk
BalasHapusbener kak, orang Indonesia bgt ya makan apapun kudu ada kerupuk hehehe
HapusKerupuk untuk lomba kerupuk lomba favorit, taun depan mau ah ikutan lomba makan kerupuk pake tumpeng enak tuh kayanya kalo situasi sudah kondusif lagi ya mba
BalasHapushehehee.. seru yaaa :)
HapusKerupuk naik tahta kalo 17-an, hehehe.
BalasHapusTapi tahun ini sepi lomba offline di tempatku jadi kurang seru. Aku ikutan lomba online, heboh sendiri di kamar.
bener mbak, jd yg paling dicari :)
HapusKerasa banget bahwa tahun ini tuh sungguh beda, ya. Bisa sih kayak tumpeng itu bikin sendiri, tapi pastinya lain dengan kalau makan bareng-bareng tumpeng yang tadinya dihias bersama (meskipun seringnya jadi bagian yang nonton aja, kalau yang berlaga menghias tentu diwakili oleh yang lebih mumpuni hahaha).
BalasHapusbener yaa sepi bgt tahun ini :)
HapusAku suka banget bubur merah putih, selalu suka sama gurih dan manisnya, bubur amazing menurutku, nggak ngebosenin makan banyak juga.
BalasHapusaku sukaa tumpengannya hehehe
HapusTahun ini ga ada acara perayaan 17-an jadi jadi ada yang kurang ya, biasanya seusai acara lomba, panitia pada ngemil kerupuknya hehe
BalasHapusJadi inget jaman aku kecil salah satu lomba 17an nya menghias tumpeng sm karang taruna di kampungku. Meriah bgt acaranya, dan krn dulu aku masih kecil jd takjub gt lihat orang2 dewasa pada kerjasama gt. Kl aku sendiri waktu kecil pasti selalu ikut pentas nari tiap 17 agustusan 😆
BalasHapusKerupuk itu dipakai banget! Entah buat temen makan nasi tumpeng atau emang dipakai buat lomba ya wkwkwk.
BalasHapusMasa-masa agustusan yang bikin hepi ya mba. Seluruh kampung merayakan tapi tidak sekarang. Semoga pandemi lekas musnah aamiin
BalasHapusBener banget nih. Kalau kerupuk sama nasi tunpeng aku biasa. Tapi kalau bubur merah putih sih gak pernah tau aku.
BalasHapusAku inget dulu kalau malam tirakatan org2 suka tumpeng naskun. Kalau saya sukanya nasi tumpeng yang putih trus ditata sama ubo rampe, urap2 dll yang nikmat hehe. Trus potong bareng2. Semoga tahun depan bisa tasyakuran dan tumpengan lg yaaa
BalasHapusIya bener banget, mamahku di rumah kan ada warung sembako gitu. Krupuk putih yg bunder di blek biasanya ini tuh banyak dicari saat 17-an mereka lomba di rumah katanya hehe
BalasHapusKalau di tempat eyangku, masih suka ada tumpengan loh saat perayaan 17an. Kalau kerupuk ini kayaknya sebagai ikon lomba 17an ya kak, karena mau tidak mau selalu ada yang namanya lomba makan kerupuk.
BalasHapusDi tempatku nggak bikin tumpengan mbak, karena pandemi juga sih. Jadinya cuma syukuran kecil-kecilan aja makan nasi uduk ayam bakar goreng
BalasHapuswah tetep seru yaa meski hanya kecil-kecilan :)
Hapussemua makanan yang mbaaa ulas, favoritku semuaa mbaaaa :))
BalasHapus