YAKIN KONDISI KEUANGAN SUDAH AMAN? - YUK, SIAPKAN DANA DARURATMU!
Setiap orang akan memiliki cara
yang berbeda-beda dalam mengelola keuangannya, termasuk saya juga. Hal ini tentu
dipengaruhi oleh berbagai kebijakan yang diterapkan di dalam keuangan itu
sendiri, mengingat setiap orang memiliki skala prioritas yang berbeda. Nah, kalian sudah yakin kondisi keuangan
aman? Katanya, salah satu hal yang membuat kita merasa aman dengan kondisi
keuangan kita adalah adanya dana darurat.
© Jadi, apa sebenarnya DANA DARURAT itu?
Dana Darurat merupakan sejumlah dana yang diadakan/disediakan dalam keuangan, di mana dana ini secara khusus digunakan untuk
menghadapi berbagai kondisi tak terduga dalam kehidupan. Artinya, dana ini
hanya akan digunakan saat menghadapi hal-hal darurat yang tidak bisa diatasi
dengan keuangan secara normal (sesuai anggaran tetap).
Dana darurat menjadi salah satu
pos yang wajib diadakan di dalam keuangan, sebab dana ini menjadi sangat penting
dan akan menjadi sumber dana di saat-saat yang tidak terduga. Meski telah memiliki
anggaran keuangan yang tepat, namun akan ada beberapa kondisi di mana kita
membutuhkan dana di luar anggaran, kan?
Saya kira, yang harus pintar
mengatur soal keuangan itu hanya mentri keuangan saja. Nyatanya, Ibu Rumah
Tangga seperti saya, juga harus jago mengatur keuangan. Secara, kita juga jadi
‘mentri keuangan’ di keluarga kita. Bahkan baiknya, setiap individu mempunyai
kemampuan mengatur keuangan sendiri, demi masa depan yang cerah J
© Untuk apa mempersiapkan DANA DARURAT?
Ada kalanya kebutuhan mendadak
harus dipenuhi, sementara budget yang
kita miliki saat ini terbatas untuk kebutuhan lainnya. Jika terjadi sesuatu dan
kita membutuhkan dana segar untuk menghadapinya, maka dana daruratlah yang jadi
solusinya.
Pengadaan dana darurat ini
dibutuhkan untuk mengatasi berbagai kondisi (darurat), seperti: biaya hidup
selama mencari pekerjaan baru (setelah PHK), biaya pengobatan, biaya perbaikan
rumah akibat musibah (banjir, kebakaran), biaya perawatan pasca kecelakaan,
serta kondisi darurat lainnya.
Nah, kalau kami (Saya dan Suami), dana darurat boleh dipakai untuk:
1.
Dana jaga-jaga untuk membayar tagihan. Misalkan nih, ada tambahan tagihan listrik yang
ternyata diluar dari rata-rata tagihan biasanya. Mungkin karena ada saudara
yang menginap atau kejadian darurat lainnya.
2. Membeli kebutuhan pokok
saat bencana alam. Saat kita mengalami musibah seperti bencana
alam, pasti banyak kerugian yang didapatkan. Mulai dari kerusakan barang atau
kehilangan aset penting. Nah, dengan
adanya dana darurat, kita masih dapat mengcover kebutuhan
dasar, seperti makan dan transportasi. Jadi sudah tidak perlu panic dan
pastinya tidak terlalu merepotkan orang lain untuk masalah finansial.
3. Dipakai untuk biaya
perawatan kesehatan. Misalnya keadaan darurat yang mungkin tidak 100% di-cover oleh asuransi yang tidak kami
dapatkan dari instansi kerja. Atau seringnya kami adalah untuk biaya imunisasi
anak yang tidak disubsidi pemerintah dan tidak di-cover asuransi 100%. Jadi, penting kan punya dana darurat? supaya kita tetap dapat mengakses segala
layanan kesehatan dengan nyaman. Karena asuransi gak selamanya dapat diandalkan
juga J
4. Sebagian dana darurat
kami investasikan. Tapi, pastikan dulu investasi tersebut bisa dipercaya supaya
uang kita tidak berakhir dengan sia-sia.
© Lalu, kapan DANA DARURAT mulai dikumpulkan?
Saya pribadi, setelah menikah baru terpikirkan untuk mempunyai dana darurat.
Saya dan suami untungnya segera sadar untuk menyiapkan dana darurat, apalagi
saat akan menyambut anak pertama kami. Dana darurat yang terpikirkan saat itu
justru kami tujukan untuk mempersiapkan kebutuhan si kecil nantinya. Padahal,
lebih dari itu kepentingan dana darurat.
Jadi kapan tepatnya, tentunya sesuai dengan kebutuhan
masing-masing. Namun, alangkah baiknya jika disiapkan sejak dini. Jelas dana
darurat menjadi dana yang hanya digunakan pada saat tertentu saja dan belum
bisa diprediksi kapan dana tersebut akan digunakan. Namun meski demikian,
pengadaan dana ini menjadi sangat penting untuk dipersiapkan segera, sebab
berbagai kondisi darurat dapat saja terjadi setiap saat.
Tenang, dana darurat bisa kita siapkan bertahap. Namun yang pasti ada dan
nyata jumlahnya.
© Berapa jumlah DANA DARURAT yang harus disiapkan?
Tidak ada angka dan persentase pasti yang menentukan besarnya dana
darurat. Oleh karena itu, akan sangat mungkin terjadi perbedaan besarnya dana
darurat antara dua orang yang memiliki profesi beda, kebutuhan berbeda, terlebih
lifestyle.
Kalau kami, menyiapkan 6-12 kali pengeluaran per bulan. Menjadi angka yang
aman untuk kondisi keuangan kami, tidak memberatkan dan paling aman. Adapula
yang men-setting bukan dengan biaya
pengeluaran tapi gaji bulanan, sehingga 6-12 kali gaji bulanan. Ya, kalau untuk
kami, tidak jadi masalah, yang penting ada.
Kenapa 6-12 kali? Kenapa tidak 3 kali atau 20 kali?
Kalau 3 kali, artinya kita hanya punya persediaan dana tiga bulan jika
sudah tidak memiliki pekerjaan. Rasanya cukup berbahaya, namun jika terlalu
banyak, katakanlah 20 kali, justru kurang efektif karena mengendapkan uang
terlalu banyak. Lebih baik untuk kebutuhan lain atau investasi kan? J
Dana darurat atau emergency fund dalam sebuah keluarga memiliki peran yang penting, khususnya dalam keadaan-keadaan genting.
© Bagaimana menyiapkan DANA DARURAT?
Dana darurat memiliki fungsi sebagai dana utama yang dapat digunakan untuk
membayar di awal atau istilahnya dapat dijadikan bumper. Jadi, dana darurat
harus dalam bentuk yang mudah dan cepat untuk digunakan. Berikut 3 tips dari
kami untuk menyiapkan dana darurat:
-
Pertama adalah menentukan target jumlah
dana. Memotong pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu untuk dialokasikan ke
dana darurat. Kita harus realistis dalam menentukan pengeluaran bulanan, jumlah
dana darurat dan tempat menyimpannya.
-
Mencari produk-produk keuangan apa yang
dapat digunakan untuk persiapan dana darurat. Intinya dana darurat harus
disimpan di produk-produk keuangan yang mudah diambil, aman dan tidak bersifat
spekulatif. Sebagian orang biasanya menyimpan dana darurat di tabungan,
deposito, emas dan reksa dana pasar uang. Kami pun mencoba menyimpan dana
darurat dalam bentuk tabungan di rekening dengan jumlah 6 kali jumlah
pengeluaran bulanan kami. Dana darurat lainnya kami masukan dalam investasi agar
lebih bermanfaat dan emas agar tidak terlalu terpengaruh inflasi.
-
Monitor jumlah dana darurat yang sudah
terkumpul, kurang berapa dan tentunya hati-hati dengan inflasi. Inflasi atau
kenaikan harga-harga barang dapat meningkatkan jumlah pengeluaran bulanan Kita.
Nah, oleh sebab itu dana darurat juga harus direvisi jumlahnya menyesuaikan
terjadinya inflasi.
Apabila terjadi inflasi yang cukup besar dan dana darurat Kita berkurang,
apa yang harus dilakukan? Beberapa alternatif yang dapat dilakukan adalah
menambah dana darurat atau mencari produk-produk keuangan yang memiliki imbal
hasil yang realistis.
Jadi menurut kami, semua
orang wajib punya dana darurat. Selain untuk menjamin keperluan mendadak,
keuangan kita juga pasti akan lebih sehat dan aman. Tapi, jangan sampai semua
situasi kita anggap “urgent” ya, hanya untuk memakai
dana darurat, hehe…
Semoga berhasil membuat dana darurat aman! ©
Harus mulai menabung buat masa tua
BalasHapusbukan hanya masa tua, tp jg untuk kondisi darurat :)
HapusMenurut ku sih wajib banget punya dana darurat. Dan aku masih belum punya karena pengeluaran dan pemasukan ga seimbang. Haha
BalasHapusbetul kak, demi keuangan yang sehat memang harus dipaksakan ada sedini mungkin :) karena kita sendiri yg ngerasain hasilnya hehe
Hapusdana darurat ini sering digaungkan beberapa tahun belakang tapi ini bikin aman kondisi keuangan kita ya karena post ya sudah jelas.
BalasHapusbetul sekali, baru terpikirkan memang saat kondisi sudah darurat, kebanyakan dari kita baru merasakan manfaatnya memang saat kondisi darurat :)
HapusPenting banget sih dana darurat itu dan setiap orang/ keluarga wajib punya, karena kita nggak akan tahu akan ada kebutuhan mendesak apa. Jadi daripada uangnya dihamburkan, lebih baik ditabung di dana darurat.
BalasHapusbetul sekali mbak, ibarat sedia payung sebelum hujan ya :)
HapusBener banget. Dana darurat wajib ada dalam setiap rumah tangga karena kita sbg manusia ga pernah tau apa yang akan terjadi. Antisipasi itu penting
BalasHapusiya kak, lebih baik sedia payung sebelum hujan hehehe biaar lebih aman :)
HapusSemenjak menikah kami memang sudah memutuskan untuk memiliki dana darurat, karena dulu kami berdua kerja jadi masing-masing harus menyetorkan dana darurat ke rekening khusus yang kami bikin.
BalasHapuswaaah seneng ya kak, rasanya lebih aman aja gt ada dana cadangan hehe jd kita ga terlalu khawatir untuuk merepotkan orang lain kalo tiba-tiba butuh dana diluar dugaan :)
HapusSoal kenapa ngga 3 atau 20 kali aku pernah baca juga di artikel web lain, hehe. Anw tepatnya berapa Mbak kalo versi Mbak? Kalo boleh tahu. Atau menuju 12kali?
BalasHapusYes, saya jg dengar dari banyak pakar keuangan mbak :)
Hapussudah saya tulisakan kan di atas, hehe saya dan suami sih setuju di angka 6 - 12 kali pengeluaran perbulannya, pas dikondisi keungan kami :)
Aku baru belajar dana darurat ini karena kondisi begini. Sebenarnya tidak ada rekening khusus, cuma menabung saja. Tapi kayaknya memang perlu buat khusus deh hehe
BalasHapussepertinya perlu dibuatkan khusus sih, biar tidka tercampur dg pengeluaran sehari-hari hehehe jd gak kebobolan :)
Hapusmerasa daper remainder nih, terimakasih kak. aku baru memulai nih setelah prioritasin dulu hal2 yg harus diprioritaskan hehe
BalasHapusIni harus diterapkan sama semua orang ya, karena kita ga tau apa yang akan terjadi di depan nanti. Sebisa mungkin harus mempersiapkan dana darurat.
BalasHapusPR banget sebagai emak rumah tangga untuk menyiapkan dana darurat ya mba. Kadang aku bocor buat nambelin tetek bengek kebutuhan warung dan rumah
BalasHapusWah, terima kasih sudah mengingatkan, Mbak. Masih suka kelepasan dalam jagain dana yang maksudnya buat dana darurat. Ada aja yang dianggap perlu, padahal belum terlalu huhuhu. Harus lebih disiplin nih ya berarti.
BalasHapusEmang perlu banget ya mbak dana darurat, aku masih aja tetep makai dana darurat untuk beli sesuatu yang gak penting
BalasHapusSetuju mba, planning dana darurat ini perlu banget untuk setiap keluarga. Terlebih, ketika dihadapkan dengan kondisi darurat seperti saat ini. Bakal kerasa banget manfaatnya.
BalasHapus