7 Tips Menahan Emosi Terhadap Si Kecil
Sabar memang selalu jadi harapan baru di setiap pagi.
Saat lelah mulai melanda dan Si
Kecil mulai bertingkah tidak sesuai
kemauan kita, letupan emosi negatif-pun dengan mudahnya muncul dan tak
tertahankan. Kalau sudah begini, rasanya ingin marah, menangis, dan mengurung
diri dari dunia ini.
Nah, kalau sudah dalam kondisi seperti ini, apa yang
biasa dilakukan wahai para ibu-ibu? 😁
- Menjadi orangtua kadang tidak mudah, terutama dalam urusan mengendalikan emosi –
Marah memang jadi hal yang sangat wajar dan manusiawi.
Namun, ketika perilaku Si Kecil yang memancing emosi, coba perhatikan dahulu
apa memang perlu marah untuk menghadapinya?
Salah satu hal
yang perlu diingat, anak-anak usia balita memang sedang masanya ingin
bereksplorasi. Ingin mengetahui segala macam hal baru untuknya. Jadi, jangan
sampai memberikan respon yang salah karena bisa saja keinginannya untuk belajar
jadi terhambat karena takut dimarahi.
Berikut beberapa tips yang sering saya lakukan untuk
menghadapi tingkah laku Si Kecil yang sudah mulai di luar kendali, semoga
membantu ya 😉
· Pejamkan mata dan
hirup napas yang dalam. Ini lumayan dapat membuat sedikit tenang sejenak.
Kemudian coba pikirkan secara sederhana saja, kenapa ini dapat terjadi. Saat Si Kecil mendadak rewel dan mulai berteriak, ingat, apa dia lapar? ngantuk?
atau mungkin diapers-nya tidak nyaman?
· Sebelum membentak, baiknya perhatikan dulu
apa yang menyebabkan Si Kecil bertingkah menjengkelkan. Terkadang hanya jadi
bentuk protes dia karena kita terlalu sibuk dan tidak memperhatikannya. Hanya
karena mereka memang belum dapat berkomunikasi dengan baik, jadi kita sebagai
orang tua yang harus mencoba memahami, dengan harapan kita dapat menentukan
langkah selanjutnya dan mendapatkan solusi terbaik.
· Biarkan Si
Kecil tenang
dahulu. Saya selalu mencoba
membiarkan Si
Kecil menangis lebih dulu jika memang dia sudah mulai
berteriak dan menangis. Meski begitu, jangan diabaikan dan tetap ada
didekatnya, mulai mencoba menenangkan dengan lembut dan biarkan sampai dia
menyelesaikan tangisannya. Rasanya itu lebih membuatnya lega. Kitapun, jika
rasanya ingin menangis, enaknya memang diluapkan dengan tangisan sampai
benar-benar terasa lega. Begitu-pun anak-anak.
· Lakukan kontak mata dengan anak. Minta Si Kecil untuk menatap mata kita. Jelaskan
perlahan dan lembut namun tetap tegas, kalau yang dilakukannya itu kurang baik,
atau bahkan bisa membahayakan dirinya.
· Peluk anak agar tetap merasa nyaman. Jika Si Kecil merespon dengan baik, jangan
lupa sampaikan terima kasih pada Si
Kecil dan memintanya agar tidak mengulanginya lagi.
· Masih emosi dan ingin marah? Jika iya, tidak ada
salahnya memilih untuk time out. Saat emosi 'meledak' jangan memaksakan diri
untuk menghadapi Si Kecil.
Apalagi jika sebelumnya sudah mencoba menenangkan
diri dengan menarik napas panjang, dan mengembuskan perlahan-lahan namun tetap
tidak berhasil. Jika perlu minta bantuan pasangan atau anggota keluarga untuk
mengawasi Si Kecil lebih dahulu, sementara kita menenangkan diri.
Jika tidak ada orang lain yang dapat dimintai
bantuan, tinggalkan Si Kecil sejenak di tempat yang aman, dan coba untuk
meluapkan emosi sendiri tidak di depannya.
- Salah satu cara efektif yang bisa dilakukan untuk meredam emosi adalah memiliki waktu untuk menenangkan diri sebentar saja -
· Turunkan ekspektasi kita
terhadap Si Kecil. Karena memang kemampuannya masih terbatas, jadi tidak ada
salahnya untuk menurunkan ekspektasi lebih dulu. Artinya, kita tidak perlu
terlalu banyak berharap.
Sebagai
contoh, jika usia Si Kecil masih 2 tahun, ada baiknya kita tidak terlalu berharap
dia akan mampu membereskan mainannya sendiri. Dengan memiliki harapan yang
wajar, akan membantu kita untuk menekan emosi yang berlebih.
Penting memang untuk mengendalikan emosi, Karena saya
percaya hal tersebut akan memengaruhi pola asuh dan perkembangan Si Kecil di
kemudian hari. Bukan tidak mungkin, jika kita tidak bisa mengontrol emosi, akan
membuat si kecil tidak nyaman, timbul rasa takut, hingga akhirnya Si Kecil akan
menjaga jarak pada Ibunya.
Jadi, sudah berapa banyak stock sabar Ibu hari ini? Semoga
selalu berlimpah. Jangan lupa untuk selalu membahagiakan diri sendiri sebelum membahagiakan orang-orang di sekitar kita. 💗
#OneDayOnePost
#KomunitasODOP
#ODOPBatch7
Tidak ada komentar:
Terima kasih sudah membacanya sampai selesai, semoga bermanfaat :) Please jangan tinggalkan link hidup dalam kolom komentar!
comment