Tanamanku

Setelah setahun lebih tinggal di rumah ini, baru bulan lalu rasanya ingin mempunyai banyak tanaman di halaman depan rumah. Aku mulai mencari referensi tanaman apa saja yang mudah dipelihara. Tentunya yang tidak merepotkan. Tujuannya sih agar depan rumah tidak terlihat gersang. Tapi cukup menambah kesibukan. Tak apa kalau disukai, pasti mengasyikan.

Beberapa jenis tanaman akhirnya kupilih. Sayangnya aku tidak hapal apa saja nama tanaman yang kupelihara kini. Kemarin saat membeli hanya melihat berdasarkan suka atau tidaknya pada bentuk daun-daunnya. Iya, aku hanya pilih tanaman dengan daun-daunan saja, tanpa tanaman yang berbunga. Kenapa? agar tidak menanti-nanti kapan dia berbunga, hehe..

Meski hanya ditanam di dalam pot, tapi tetap harus dirawat dengan baik. Setiap pagi dan sore selalu aku siram, tidak lupa diberikan pupuk pada tanahnya. Merawat tanaman itu mudah, asal kita bisa konsisten untuk meluangkan waktu. Sekalian menyumbang bumi untuk mengurangi polusi, walau tidak seberapa.

foto 1; penampakan tanamanku di teras depan rumah (doc. pribadi)

foto 2; anakku sedang Practical Life Skills - Menyiram tanaman (doc.pribadi)

Aku mulai senang dengan tanaman. Rasanya menenangkan melihatnya yang tumbuh sehat dan segar. Memandang hijaunya dedaunan dan bunga bermekaran juga baik untuk melepaskan kepenatan psikis setelah bekerja seharian. Apalagi aku bisa merawatnya setiap hari. Aku juga senang jika melihat rumah-rumah yang banyak tanaman, bahkan berhias bunga meski jumlahnya tak seberapa. Itu sudah menandakan pemiliknya peduli pada lingkungan.

Semoga semakin banyak dari kita yang sadar akan fungsi tanaman, agar bumi kita semakin sejuk dan rindang.

Ayo kita tanam tanaman untuk lingkungan sekitar kita. Jangan takut kotor, karena kotor itu baik! 😊

#OneDayOnePost

#KomunitasODOP

#ODOPBatch7