Jauhkan Anakmu dari Rokok
"Asap rokok yang terpapar kepada perokok pasif lebih berbahaya daripada yang dihisap oleh perokok aktif. Apalagi anak-anak dan bayi, mereka adalah golongan yang paling rentan jika terpapar asap rokok".
(doc. halodoc)
Mempunyai anak memang sesuatu yang menantang, susah-susah gampang.
Apalagi sebagai Ibu baru, tentunya tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi.
Selalu berusaha menjaga keadaan anak agar tidak mudah terserang penyakit adalah
salah bentuk kecintaan kami sebagai orang tua. Selain kebersihan lingkungan
rumah yang dijaga, pola hidup sehat orang-orang di sekitar bayi juga wajib
dijaga.
Salah satunya adalah kebiasaan merokok. Beruntungnya aku memiliki
suami yang tidak merokok. Tidak ada bau asap di rumah kami. Tidak perlu repot
memisahkan pakaian-pakaiannya yang terkena asap rokok. Tidak perlu membersihkan
seluruh area rumah karena terpapar asap rokok.
Paparan asap rokok bisa meningkatkan risiko tejadinya berbagai
gangguan kesehatan dan penyakit. Bayi dan anak-anak yang terpapar asap rokok
berisiko tinggi mengalami iritasi mata, infeksi telinga,
alergi, asma, bronkitis, pneumonia, meningitis, dan sindrom
kematian bayi mendadak. (dikutip dari Alodokter).
Seluruh ruangan di dalam rumah dapat berisiko tercemar oleh
berbagai zat yang berbahaya dari rokok. Selain jangkauan yang luas dan
penyebarannya yang cepat, asap rokok juga dapat bertahan di udara dalam
waktu 2 - 3 jam, bahkan saat ventilasi rumah atau jendela terbuka. Asap
rokok juga bisa mengendap di lantai dan benda-benda yang ada di sekitar
tempat merokok, menempel di badan, baju, rambut, tangan, bahkan seluruh
tubuh si perokok.
Lalu bagaimana cara terbaik agar anak kita terhindar dari asap
rokok? Jangan pernah biarkan ada perokok di rumah, bahkan di luar ruangan
sekalipun. Karena di mana pun seorang perokok merokok, asapnya berisiko
menjangkau anak-anak dan bayi.
Ternyata memang benar, salah satu penyebab anak-anak mudah sakit,
karena memang masih rentan sistem imunnya, juga karena pengaruh buruk
lingkungannya. Bisa jadi karena kebiasaan orang-orang yang tinggal satu rumah
dengannya.
Sebagai orang tua tentunya harus sadar, memberi yang terbaik untuk
anak juga menjadi investasi kita di masa depan. Jika anak tumbuh sehat dan
cerdas, kitalah para orang tua yang juga akan menuai hasil baiknya. Tidak
menyusahkan tentunya, dan tidak perlu banyak pengeluaran untuk pengobatannya.
Sakit memang tidak dapat disalahkan, namun mencegah menjadi sakit selagi bisa
juga wajib dilakukan. Jangan biarkan kesenangan tersebut justru membahayakan
keluarga tercinta di rumah yang terpapar asap rokok 💗.
#OneDayOnePost
#KomunitasODOP
#ODOPBatch7
Jauhkan anakmu dari asap rokok, begitukah seharusnya kak? Hihii🙏
BalasHapuswah makasih masukannya :)
HapusTak hanya anak, terkadang kita pun sesak dibuat rokok :'(
BalasHapusbenar sekali, aku amat sangat benci dengan asap dan bau-bauan rokok -_- apalagi orangnya huhuuu
HapusSetujuuu mbak
BalasHapusmantap :)
HapusMantap Kak #semangat
BalasHapusSetuju sekali mbak...
BalasHapusTapi kadang bingung juga kalau ada keluarga yg perokok, cara ngasih pengertiannya...
Apalagi di kampung tak ada aturan buat perokok, di mana pun banyak yg merokok tanpa peduli org lain
mungkin bisa diberikan video-video atau dibawa ke puskemas untuk diberi pengarahan, paling tidak mereka merokok dengan lebih sopan -_-
Hapusbener banget kita para perokok pasif ini paling merugi daripada yang aktif. apalagi anak kecil yaampun kasian banget kan.
BalasHapusiya sedih banget lihatnya, kadang kita suka marah, tapi malah perokoknya yang lebih marah hehe
HapusBetulll setuju kakak
BalasHapusmakasih kak :)
HapusPengen punya suami yg ga merokok juga mba:)
BalasHapusberdoa, semoga diberikan :)
Hapussetuju pake bangeeet....
BalasHapusTOSSS!!! makasih kak :)
HapusBagus kak, infonya
BalasHapusSaya tidak suka asap rokok karena itu berusaha menjauh kalau ada perokok tapi kadang susah dihindari. Apalagi ada kerabat perokok yang berkunjung.
BalasHapusnah betul, kalau memang orang terdekat itu susah banget untuk menghindari, mau tidak mau ya prokok itulah yang harus sadar diri hehe...
HapusSetuju
BalasHapusKeren itu tak harus merokok koq
Wah betul sekali #kerenitutakharusmerokok!! :)
Hapus