Gimana nanti jaman anak saya? - Curhatan Ibu
(doc.livingcikarang.com)
Melihat perkembangan anak semakin hari semakin ada saja
tingkahnya. Kadang sering tak habis pikir, kok dia sudah bisa melakukannya.
Siapa yang ngajarin, dia ngikutin siapa ya, kira-kira begitu selalu dalam
pikiran saya kalau tiba-tiba si anak sudah bisa sesuatu yang baru. Tidak
dipungkiri memang, setelah memiliki anak, dan beralih profesi menjadi seorang
Ibu Rumah Tangga, yang benar-benar hanya berkutat dengan urusan rumah tangga,
terkadang untuk sekedar mencari tahu sedang heboh apa ya di luar sana, itu saja
menjadi hal yang sudah melelahkan.
Iya, kebahagiaan Ibu itu sederhana,
melihatnya anaknya tumbuh sehat dan bahagia. Kadang kita juga jadi ikut bahagia
dan terasa enak saja hidupnya kalau melihat kehidupan di masa si anak. Bangun
tidur, makan ada nyiapin, ada yang nyuapin, mandi ada yang mandiin, tidur ada yang ngeloni, mau kesana kemari bebas tanpa
batas. Rasanya merdeka, tapi memang begitulah masa anak-anak. mereka pasti
belum paham apa yang terjadi di luar sana.
Segala ketegangan yang ada, yang jelas
semua berkaitan dengan masa depan dia dan teman-teman seperjuangannya nanti. Urusan
demo, urusan perlindungan yang lebih serius untuk perempuan, urusan asap,
urusan bumi dan alam, urusan perpecahan dan macam-macam urusan lainnya yang
juga tak kalah penting.
Setelah punya anak, rasanya jadi lain.
Biasanya hanya tutup mata dan menunggu semuanya tenang kembali. Jujur saja,
otak saya tidak sampai untuk mempelajari dan memahami terlalu jauh dan mengerti
semuanya secara detail. Tapi sekarang, ada rasa keprihatinan "Gimana
nanti jaman anak saya yaaa..."
Tidak banyak yang dapat dilakukan
memang. Tapi langkah sederhana seperti belanja dengan membawa kantong belanja
sendiri setiap hari saja sudah sangat berarti untuk mengurangi penggunaan
plastik. Mulai hemat menggunakan air dan listrik ternyata tidak hanya sekedar
membuat tagihan jadi lebih murah, tapi sudah lebih dalam upaya menyelamatkan
bumi kita. Membantu orang lain dengan hanya menyumbangkan uang sepuluh ribu
rupiah saja sudah sangat berarti untuk yang membutuhkan. Dan berhenti untuk
tidak berkomentar negatif terhadap seseorang juga dapat membantu mengurangi
stress pada orang lain 😊.
Memang ternyata tidak perlu melakukan
sesuatu hal yang besar, dan tidak perlu juga orang lain tahu apa yang kita
lakukan, ternyata yang dipikir hanya sepele, dapat berarti untuk orang lain.
Bentuk-bentuk seperti itu memang tidak bisa dikendalikan, harus dari hati, dari
diri sendiri. Mungkin kalau semua orang yang merasa tidak dapat melakukan
apa-apa dapat melakukan hal-hal sederhana itu, generasi anak-anak kita akan
bisa tertawa bahagia dan hidup lebih nyaman. Semoga ... 💗
#OneDayOnePost
#KomunitasODOP
#ODOPBatch7
Memikirkan masa depan anak-anak memanglah tanggung jawab orang tua. Jangan sampai anak cucu kita tidak dapat menikmati kebahagiaan hidup yang berkualitas di masa mendatang. Apa yang kita lakukan sekarang sangat menentukan masa depan mereka.
BalasHapusbetul sekali, semoga sampai di masa depan anak-anak kita tetap terjaga kehidupannya yang damai :)
BalasHapus