Rezeki, Tidak Hanya dari Gaji
Jika saat ini kau berpikir, jika saja gaji yang kudapatkan lebih dari yang sudah kudapatkan saat ini, pasti aku bisa berbuat lebih dari ini, pasti aku akan punya yang lebih dari ini, dll. Masihkah kita berpikir, jika rezeki yang kita punya hanyalah besarnya gaji yang kita dapatkan? Atau harta yang kita punya? Jika tak mendapatkan gaji besar dan tak punya harta berlimpah, itu menandakan rezekimu sulit. Hey! Rezekimu tidak hanya dari gajimu.
Tidakkah kita
sadari, jika kesehatan adalah rezeki luar biasa yang dapat kita rasakan tanpa
perlu mendapat gaji besar dan harta yang melimpah? Dengan kita sehat, kita
dapat melakukan banyak hal yang akan mendatangkan limpahan rezeki lain, baik
untuk kita sendiri maupun orang-orang disekitar kita. Alangkah sedihnya, meski
harta kita melimpah, namun kita dalam kondisi sakit yang hanya menikmati harta
yang kita punya dengan obat-obatan demi mengurangi rasa sakit.
Keluarga dan
teman-teman yang kau miliki adalah juga bagain dari rezekimu. Hingga saat kau
jatuh terpuruk tanpa memiliki harta benda dan segalanya, keluarga dan teman
baik mu akan tetap menjadi rezeki yang luar biasa untukmu. Mereka akan dengan
rela menjadi harta yang paling berharga.
“Barangsiapa menjamin untukku satu perkara, aku jamin untuknya empat perkara. Hendaklah dia bersilaturrahim (berhubungan baik dengan keluarga dekat) niscaya keluarganya akan mencintainya, diperluas baginya rezekinya, ditambah umurnya dan Allah memasukkannya ke dalam surga yang dijanjikanNya.” (HR. Ar-Rabii’).
Jika kau percaya
rezeki sudah Allah atur dan tak akan tertukar, maka layaknya yang harus kita
lakukan hanyalah bersyukur setelah kita berusaha.
Jadi dimana
rezekimu? Ada dimana saja jika kamu syukuri. Ada dalam hembusan nafas yang kau
nikmati dengan mudah. ada dalam setiap langkah yang tapaki ketika melakukan
pekerjaanmu. Ada dalam setiap senyuman yang menyapamu ramah karena keramahanmu.
Ada dalam secangkir coklat yang kau seduh tiap pagimu.
Ada dalam nikmat
keringat yang kau rasakan saat terik menyengat. Ada dalam gaji rutin yang kau
dapatkan setelah berusaha bekerja dengan baik. Yakinlah semua yang baik dan
buruk yang kau dapatkan adalah memang bagian dari rezekimu. Apa saja yang
hadir, pantas kita syukuri.
Tidak ada komentar:
Terima kasih sudah membacanya sampai selesai, semoga bermanfaat :) Please jangan tinggalkan link hidup dalam kolom komentar!
comment